Lumbung Pangan BAZNAS Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah

Lumbung Pangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sukabumi menyuplai 133,7 ton beras zakat fitrah untuk didistribusikan ke DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya.

Lumbung Pangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sukabumi menyuplai 133,7 ton beras zakat fitrah untuk didistribusikan ke DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya. Jumlah yang harus dipenuhi dalam program pengadaan beras zakat fitrah yaitu 26.625 pak.

Semarak.co – Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menyatakan, melalui program Lumbung Pangan Sukabumi dapat dijadikan contoh nyata dari adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Ini contoh nyata pemberdayaan masyarakat, Lumbung Pangan Sukabumi tidak hanya menyediakan pangan berkualitas, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mustahik penerima zakat,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis (20/3/2025).

Saidah menyampaikan, Lumbung Pangan Sukabumi dapat menciptakan ketahanan berkelanjutan dan ke depannya akan semakin banyak petani yang terbantu. Kalau hari ini sudah ada 735 petani binaan BAZNAS, maka kedepannya kan terus bertambah.

“BAZNAS sangat menghargai dedikasi para petani dan pendamping karena telah turut berpartisipasi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Semoga akan banyak tercipta lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik,” ujarnya.

Melalui Lumbung Pangan Sukabumi, BAZNAS ingin menjadikan para mustahik bukan hanya sebagai penerima zakat, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas.

Teddy sebagai seorang petani binaan BAZNAS, merasakan banyak manfaat dari bergabungprogram ini dan bangga bisa berkontribusi dalam pendistribusian zakat fitrah. Keberhasilan tersebut memberikan kebanggaan tersendiri, karena hasil kerjanya memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, banyak manfaat yang saya rasakan sejak bergabung dengan Lumbung Pangan BAZNAS, terutama dalam menambah penghasilan warga. Beras yang kami hasilkan terdiri dari 3 jenis beras organik dengan kualitas yang ramah lingkungan,” ujar Teddy.

Pendamping petani Erick Mulyana mengungkapkan Program pendampingan untuk para mustahik menjadi salah satu bagian integral dalam Lumbung Pangan Sukabumi. Para petani yang awalnya menerima zakat kini diberdayakan untuk menjadi bagian dari sistem produksi yang berkelanjutan.

“Persiapan yang kita lakukan untuk memenuhi distribusi zakat fitrah kita menggunakan lahan seluas 250 hektar, kami menggunakan metode pertanian organik untuk hasil yang optimal. Selain itu, kami mengadakan pertemuan rutin dengan anggota untuk membangun komunikasi,” ujar Erick. (hms/smr)

Pos terkait