Luar Biasa Timnas Maroko Kalahkan Raksasa Spanyol di Piala Dunia 2024 Qatar Walau Lewat Adu Penalti

Para pemain Timnas Maroko merayakan kemenangan dengan adu penalti mengalahkan kandidat juara Spanyol. Foto: internet

Piala Dunia 2022 di Qatar kembali menghadirkan kejutan. Timnas Maroko mampu menyingkirkan kandidat juara Spanyol dari babak 16 besar melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

semarak.co-Saat tendangan penentuan, perhatian tertuju ke Achraf Hakimi, mantan bek kanan Real Madrid kelahiran Spanyol. Pemain berusia 24 tahun itu memikul tanggung jawab di pundaknya. Tendangan membuahkan gol akan membawa Maroko lolos ke perempat final Piala Dunia pertama mereka.

Bacaan Lainnya

Sang bek maju dan dengan dingin mengirimkan bola ke tengah gawang yang membuat semua pendukung dan pemain Maroko melompat kegirangan. Hakimi lantas melangkah menuju ibunya di tribun untuk merayakan kemenangan tersebut. Banyak yang menyebut kekalahan Timnas Matador karena banyak pemain Maroko merumput di Spanyo.

Utamanya kiper  Bono yang membela Tim klub Atletika Madrid sehingga diyakini banyak tahu cara menepis sepakan penalti. Maroko menjadi tim Afrika keempat dan negara Arab pertama yang mencapai babak delapan besar setelah Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010. Tak satu pun dari tim ini yang pernah melangkah lebih jauh.

Manajer Maroko Walid Reragui berkata, “Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan mereka semua menyatukan perbedaan, mereka semua menunjukkan determinasi yang luar biasa. “Kami tahu kami memiliki dukungan yang luar biasa di belakang kami dan kami mendapatkan energi dari itu untuk memberikan penampilan malam ini.”

Sedemikian besar prestasi mereka, Reragui menerima panggilan telepon dari Raja Maroko, Mohammed VI, setelah pertandingan. “Luar biasa bagi orang Maroko menerima panggilan itu. Dia selalu menyemangati kami dan dia memberi kami nasihat dan dia meminta kami untuk memberikan segalanya,” imbuh Reragyu usai pertandingan.

“Pesannya selalu sama, dia bangga dengan para pemain dan dia bangga dengan kami dan sebagai hasilnya kami ingin melangkah lebih jauh dan melakukan lebih baik lagi ke depannya. Tiada yang percaya, kami percaya,” demikian Reragyu menambahkan dilansir msn.com dari kumparan.com, Rabu (7/12/2022).

Maroko sangat tidak diunggulkan dalam laga ini dan mereka paham itu. Mereka berpegang teguh pada rencana permainan dengan tetap pada lini pertahanan yang tegas dan padat sehingga Spanyol hanya mampu melepaskan satu tembakan ke arah gawang.

Timnas Maroko bergeming walau timnas Spanyol asuhan Luis Enrique berupaya membuat Hakimi dan rekan-rekannya lengah dengan melakukan lebih dari 1.000 operan. Anak buah Reragui disemangati para pendukung mereka yang jauh melebihi jumlah pendukung Spanyol dengan nyanyian, tarian, dan cemoohan selama 120 menit penuh.

Sekelompok kecil pendukung timnas Spanyol di belakang gawang tidak hanya akan pergi dengan hati hancur, tetapi dengan gendang telinga berdenging sepanjang sisa malam itu. Kapten tim Romain Saiss melambangkan semangat Maroko, bermain dengan cedera hamstring.

Nayef Aguerd dari West Ham sangat luar biasa sebelum dia tertatih-tatih karena cedera, sementara gelandang Sofyan Amrabat mengganggu timnas Spanyol sepanjang pertandingan.

Reragui menambahkan: “[Spanyol adalah] salah satu tim terbaik di dunia, jika bukan yang terbaik. Kami tidak bisa bermain terlalu ke depan karena itulah yang mereka ingin kami lakukan. “Kami sabar dan tahu jika kami sampai di sana, kami memiliki peluang dengan salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Kami berjuang untuk itu,” ujarnya.

Salah seorang penggemar Maroko, Azam, merayakan kemenangan tim kesayangannya di luar stadion, mengatakan kepada BBC Sport: “Tidak ada yang percaya, kami percaya. Kami percaya kami juga bisa menang lagi.

“Tim ini adalah pahlawan. Kami mencintai mereka dan mereka bisa mencapai semifinal, lalu final, lalu mereka bisa mengangkat Piala Dunia. Kami tidak takut dengan Spanyol. Mereka menguasai bola, kami menang. Perayaan di Maroko akan seperti yang belum pernah Anda lihat. Ini akan luar biasa. Seperti perayaan di sini,” tuturnya.

Dan dia benar. Perayaan berlangsung di ibu kota Rabat sembari mereka menantikan kejutan lainnya pada hari Sabtu ketika mereka menghadapi juara Eropa 2016 Portugal yang melibas Swiss dengan skor 6-1 pada babak 16 besar. Maroko sukses menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Beradu tangguh di Education City Stadium, Selasa malam (6/12/2022) WIB, Maroko menang dengan skor 3-0 via adu penalti. Usai memastikan satu tiket ke perempat final, penggawa Maroko melakukan sujud syukur di atas lapangan.

Sujud syukur dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan atas kemenangan yang direngkuh. “Momen yang luar biasa bagi Maroko,” tulis Bleacher Report seraya membagikan foto skuad ‘Singa Atlas’ yang kompak melakukan sujud syukur.

Aksi sujud syukur yang dilakukan Maroko tak lepas dari mayoritas agama yang dianut para pemainnya. Ya, skuad Maroko diketahui dihuni oleh sederet pemain yang menganut agama Islam. Alhasil, sujud syukur bukanlah sesuatu yang tabu apabila dilakukan oleh seorang muslim.

Sujud syukur adalah bukti ketaatan seseorang tatkala diberikan kenikmatan. Dalam hal ini, skuad Maroko diberikan nikmat kemenangan oleh Tuhan di Piala Dunia 2022. Mereka berhasil mengukir sejarah anyar dengan menggapai babak 8 besar untuk pertama kalinya.

Kendati begitu, ini bukanlah kali pertama bagi skuad Maroko untuk melakukan sujud syukur di Piala Dunia. Sebelumnya, Maroko turut melakukan hal serupa ketika berlaga di fase grup. Salah satunya dilakukan Maroko tatkala dipastikan lolos ke babak 16 besar.

Saat itu, pemain Maroko melakukan sujud syukur usai menang tipis atas Kanada di partai terakhir fase grup. Bermain di Al Thumama Stadium, Kamis (1/12) lalu, Maroko menang 2-1 dari Kanada. Kemenangan itu lantas membawa Maroko memuncaki klasemen Grup F dengan koleksi tujuh poin. (net/kum/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *