Oleh Sutoyo Abadi *)
semarak.co-Emak emak yang bergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dari Jakarta, Bandung, Bogor, Banten, dan Lampung di bawah koordinasi Ibu Kurnia datang ke Solo menyegel lokasi Pembangunan Rumah Joko Widodo yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Rencana ARM banyak kendala karena dari proses pemberitahuan ke aparat kepolisian untuk lokasi aksi hanya dibolehkan di Balaikota Surakarta (Solo). Dua lokasi rencana Pembangunan Rumah Joko Widodo di Colomadu dan rumah kediaman Jokowi saat ini dilarang untuk demo/aksi masa apapun alasannya.
Pertemuan tadi malam (05.11) Ibu Kurnia cs (koordinator ARM) dengan Ust. Usman Amirodin (penanggung jawab aksi) tidak ada kesepakatan, karena untuk lokasi aksi sesuai permintaan awal di area Pembangunan Rumah Joko Widodo, ditolak Polres Karanganyar.
Ibu Kurnia Cs, berketetapan niat dan kesepakatan awal lokasi aksi tetap, karena aksi akan segel area Pembangunan Rumah Joko Widodo, ditolak Polres Karanganyar. Setelah pagi hari (06.11) bertemu dengan sesepuh / tokoh Solo Bapak Mudrick Sangidu, lokasi aksi sepakat tetap.
Atas segala perhitungan waktu aksi dari segala kemungkinan yang akan terjadi, aksi dipercepat dari rencana jam 13.00. Sekitar jam 10.00 ARM sudah sampai di lokasi Colomadu langsung semua spanduk/bener dibentangkan dan bener “DISEGEL” langsung dipasang tepat di pintu masuk lokasi bangunan rumah Joko Widodo.
Polisi belum terlalu banyak, orasi baru berjalan beberapa menit mendadak datang bebeapa personil diduga dari Polres Karanganyar merampas dengan paksa semua spaduk yang telah terpasang dan beberapa bener yang sedang dibentangkan.
Kekerasan yang memalukan dan keji karena beberapa pesonil ARM harus tumbang. Peserta aksi marah dan terus melakukan aksi dan orasinya. Dalam kepungan Polwan dan situasi makin panas terik, peserta aksi ARM mundur meninggalkan tempat. Dilanjutkan aksi di Balaikota dengan peserta yang berbeda.
Saat itulah datang mobil membawa puluhan Polwan Karanganya mengepung aksi ARM yang terus berorasi sesekali minta baner dan spanduk dikembalikan dan minta rencana pembangunan rumah Jokowi yang tidak wajar dan melukai rakyat harus dihentikan dan dibatalkan. Peserta aksi di bawah kamando dan kendali Ibu Kurnia akan terus memantau lokasi tersebur dan tuntutan adili Jokowi. (*)
*) Koordinator Kajian Politik Merah Putih
sumber: fnn.co.id, Rabu, 06 November 2024 17:49:26 di WAGroup INDONESIA ADIL MAKMUR (postRabu 6/11/2024/)