Oleh Ustadz Felix siaw *
semarak.co-Ketika rumah bocor, seisi rumah sibuk membersihakan lantai yang basah akibat kebocoran | di saat yg sama, ada salah seorang yang berusaha memperbaiki kebocoran sebagai sumber permasalahan.
Tak disangka, seisi rumah malah menghujat habis-habisan orang yang tengah memperbaiki genting yang bocor | “Kenapa gak ikut membersihkan lantai yg kebasahan, kemana aja kamu?” begitulah hujatan yg dilontarkan.
Semua orang tak sadar, justru mereka dipaksa bersusah payah membersihkan lantai disebabkan oleh genting bocor yg membuat air masuk ke rumah. Penting untuk fokus ke permasalahan utama, bukan malah sibuk dengan akibat.
==============
Di suatu negeri tengah terjadi kekacauan dan kerusakan yg diakibatkan oleh sistem aturan tak berpradaban | aturan Illahi dicampakkan, kebenaran dinomorduakan. Sekelompok orang tengah sibuk memenangkan pemilu agar muslim bisa berkuasa, katanya | kalau kita tak memilih, pemimpin kafir yang akan jadi pemenang.
Di waktu yang sama, ada sekelompok org yg tengah memperjuangkan agar syariat Islam diterapkan; syaamilan wa kaamilan | hukum-hukum Allah diwujudkan melalui satu kepemimpinan yg telah rasul dan sahabat contohkan; dijanjikan oleh Allah sang pemilik segalanya.
Tanpa disangka, sekelompok orang yg tengah memperjuangkan agar Islam diterapkan syamilan wa kamilan malah dihujat habis-habisan | “kamu tidak membantu kami dalam berjuang memenangkan pemilu. Kamu sudah membiarkan orang-orang kafir berkuasa”, begitulah hujatan terus terlontarkan.
====================
Begitulah, jika kita salah fokus dalam berjuang | salah menentukan permasalahan utama. Terlalu fokus ke akibat, tak sedikitpun melirik penyebab mengapa semua kekacauan ini terjadi.
Logikanya, kenapa banyak orang berjuang untuk memenangkan calon pemimpin muslim agar calon kafir tak berkuasa | tapi tak pernah sedikitpun melirik penyebab mengapa orang-orang kafir bisa berkuasa. Dalam perkara kepemimpinan, yg penting bukan sekadar siapa yg memimpin, tapi dengan sistem apa dia memimpin.
*) penulis adalah ustadz dan penulis skenario film
sumber: WAGroup PAMEKASAN GERBANG SALAM (postSelasa26/4/2022/alfianadityapranata)