Sejarah tercetak dalam perjalanan liga Inggris (Premier League). Menyusul klub Liverpool yang baru saja dipastikan menjuarai Liga Inggris 2019/20 sembari memecahkan rekor kepastian juara tercepat dalam kompetisi itu dengan musim masih menyisakan tujuh pertandingan untuk dijalani.
semarak.co– Kepastian juara Liverpool didapat setelah Manchester City menelan kekalahan dari Chelsea dengan skor 1-2 dalam laga pekan ke-31 di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis waktu setempat (25/6/2020) atau (Jumat WIB (26/6/2020).
Dengan musim menyisakan tujuh putaran pertandingan, Liverpool melampaui rekor juara tercepat Liga Inggris yang sebelumnya dipegang bersama Manchester United dan Manchester City. MU juara musim 2000/01 dengan sisa lima pertandingan dan hal serupa diulangi Man City musim 2017/18.
Kepastian Liverpool menjadi juara juga menjadi catatan tersendiri bagi Dejan Lovren, sebab bek tengah itu menuliskan namanya sebagai pemain Kroasia pertama yang menjadi juara Liga Premier Inggris.
Liverpool masih berpeluang untuk memecahkan rekor lain yakni total raihan poin dalam semusim. Saat ini Man City memegang rekor tersebut dengan koleksi 100 poin pada 2017/18.
Liverpool masih punya tujuh pertandingan untuk dijalani atau 21 poin untuk diraih. Jika mereka bisa mengantongi 15 saja di antaranya, maka Liverpool akan memecahkan rekor itu, mengingat tim besutan Juergen Klopp tersebut sudah mengantungi 86 poin.
The Reds juga berpeluang untuk menorehkan rekor baru yakni marjin juara tertinggi, yang juga dimiliki Man City pada 2017/18 dengan jarak 19 poin. Jika Liverpool mempertahankan keunggulan 23 poin yang saat ini dimiliki sudah tentu rekor itu bakal berganti menjadi milik mereka.
Satu rekor lain yang bisa ditorehkan Liverpool adalah menyapu bersih kemenangan laga kandang sepanjang musim. Belum ada satu tim pun yang bisa melakukan itu dalam sejarah Liga Premier, sebab Chelsea (2005/06), MU (2010/11) dan Man City (2011/12 & 2018/19) hanya menang 18 dari 19 laga kandangnya.
Liverpool saat ini sudah memenangi 16 laga kandang dan tiga pertandingan terakhir di Anfield mereka bakal menjamu Aston Villa, Burnley dan Chelsea untuk bisa memecahkan rekor tersebut.
Ribuan fans Liverpool merayakan gelar juara Liga Premier di luar Stadion Anfield, Kamis waktu setempat (25/6/2020) setelah timnya menunggu 30 tahun untuk meraih mahkota tersebut.
Anak asuh Juergen Klopp memastikan gelar setelah Manchester City yang berada di urutan kedua kalah 1-2 dari Chelsea di London dan klub Merseyside itu tidak mungkin terkejar dengan keunggulan 23 poin dan tujuh pertandingan tersisa.
Meskipun ada aturan pembatasan sosial karena pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19, pendukung Liverpool tetap membanjiri Anfield untuk merayakan kegembiraan atas keberhasilan tim yang sudah lama ditunggu, demikian Reuters, Jumat (26/6/2020).
Para fans bahkan membuat langit menjadi merah dengan suar dan kembang api serta menyanyikan lagu-lagu terkenal termasuk lagu kebangsaan tim You’re Never Walk Alone. Perayaan juga dilakukan di pusat kota termasuk di Gedung Cunard yang menyala merah malam itu.
Liverpool mengalahkan Crystal Palace 4-0 pada Rabu (24/6/2020) dan para penggemar tidak diizinkan masuk ke stadion untuk semua pertandingan Liga Premier sejak kompetisi kembali dimulai. Mobil-mobil dijauhkan dari area stadion oleh polisi tetapi para pendukung tetap dengan gembira membunyikan klakson mereka.
“Kami semua telah menunggu begitu lama, setiap orang yang telah terlibat dalam klub, mereka sudah putus asa untuk membawa pulang gelar bagi para pendukung,” kata mantan kapten Liverpool Jamie Carragher kepada Sky Sports.
Para pemain Liverpool berkumpul di sebuah hotel dan setelah menonton siaran langsung pertandingan dari Stamford Bridge mereka merayakan juara sendiri, jauh dari para pendukung.
“Kami tidak akan memberi tahu Anda lokasinya, tetapi kami semua berada di sebuah hotel bersama sebagai sebuah tim,. Kami pikir sesuatu yang istimewa akan terjadi dan itulah yang terjadi,” kata full-back Andy Robertson.
Jurgen Klopp mengatakan bahwa dirinya merasa hampa setelah Liverpool mengamankan gelar Liga Premier Inggris pertamanya sejak 30 tahun lalu. Chelsea membantu The Reds meraih juara liga Inggris dengan mengalahkan Manchester City 2-1 di Stamford Bridge pada Jumat.
Setelah tahun lalu trofi juara lepas dari tangan mereka dari City dengan hanya terpaut satu poin, skuat asuhan Klopp mendominasi kompetisi musim ini dan saat ini unggul 23 poin di puncak klasemen.
Setelah menyaksikan The Blues mengalahkan City dengan skor tipis, Klopp mengungkapkan bahwa ia merasa hampa setelah timnya dipastikan jadi juara musim ini, sambil menambahkan bahwa perasaannya kini berubah menjadi sangat bahagia.
“Saya benar-benar bingung; saya tidak tahu, ini adalah campuran dari seluruh perasaan saya lega, saya senang, saya bangga, saya sangat bangga kepada para pemain,” kata Klopp kepada situs resmi Liverpool yang dikutip Goal pada Jumat (26/6/2020).
Klopp menambahkan, “Bagaimana kami menyaksikan pertandingan (Chelsea vs City) bersama, kami bisa jadi juara saat itu atau tidak, kami benar-benar tidak tahu. Kami ingin bermain sepak bola dan kami sangat senang bahwa kami diizinkan bermain lagi – lalu ketika dipastikan jadi juara, kami tidak bisa membendung kegembiraan.”
Klopp melanjutkan, “Ketika kami menghitung mundur lima detik terakhir pertandingan itu, wasit menghitung sedikit lebih lama dari kami sehingga kami masih melihat dua atau tiga operan lagi!
Kata dia lagi, “Lalu setelah itu luapan emosi murni. Saya tidak bisa menggambarkannya. Itu adalah momen yang sangat, sangat menyenangkan. Langsung setelah itu, saya merasa sangat hampa- saya tidak percaya, saya benar-benar tidak bahagia dengan diri saya pada saat itu.”
Namun, pelatih asal Jerman tersebut saat ini sangat bahagia dan bangga dengan seluruh pihak yang terlibat atas prestasi luar biasa ini. “Saya sangat bahagia; saya tidak memimpikan sesuatu seperti itu dan saya tidak pernah melakukannya sebelumnya tahun lalu,” terang dia.
Selanjut Klopp mengakui, Kami bahkan tidak cukup dekat tiga tahun yang lalu, setahun yang lalu kami benar-benar dekat. Apa yang para pemain lakukan dalam dua setengah tahun terakhir sangat hebat, konsistensi yang mereka tunjukkan benar-benar luar biasa dan tidak ada duanya.” (net/smr)