Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) Kemendukbangga/BKKBN Bonivasius Prasetya Icthiarto yakin angka stunting di Sumatera Barat dapat diturunkan, berkat adanya kerjasama yang baik dengan keterlibatan semua sektor.
Semarak.co – Hal ini disampaikan saat sambutan pada penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kelurahan Kota Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/9/2025).
Apresiasi disampaikan Boni atas semangat gotong royong yang dibangun warga di sini, untuk mewujudkan keberhasilan Kampung KB saat ini. Keberhasilan program terlaksana berkat kolaborasi semua pihak yang ikut berpartisipasi.
“Tidak hanya pihak pemerintah tapi juga pihak swasta, BUMN/BUMD, perguruan tinggi dan lainnya,” kata Boni, panggilan akrabnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Minggu (14/9/2025).
Boni mengatakan, meski anggaran banyak ditarik ke pusat bukan berarti tidak bisa menjalankan program Kampung KB. Anggaran yang ditarik itu akan dikembalikan lagi dengan program-program yang sudah diatur oleh pemerintah.
Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini tidak hanya untuk anak sekolah saja, juga diberikan untuk ibu hamil, baduta, batita dan balita non PAUD, Dana yang ditarik pemerintah akan kembali kepada masyarakat, salah satunya untuk keluarga berkualitas, tambahnya.
Kemendukbangga/BKKBN sudah menggagas program untuk menuntaskan stunting, dengan program quick win. Salah satunya adalah Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).
“Genting merupakan gerakan gotong royong masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan terbebas dari stunting, dengan melibatkan berbagai pihak sebagai orang tua asuh,” ujarnya.
Genting melibatkan individu, kelompok, perusahaan dan pemerintah daerah sebagai orang tua asuh bagi keluarga yang berisiko stunting. Ia sangat mengapresiasi dengan terlibatnya lembaga perbankan, perguruan tinggi, dan lainnya, dalam kolaborasi mencegah stunting.
Indikator keberhasilan Kampung KB, antara lain tidak adanya anak stunting, berkurangnya angka kemiskinan, tidak ada perceraian atau konflik rumah tangga, serta terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai, jelasnya.
Ia menambahkan, sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022, pemerintah menargetkan pembentukan Kampung KB di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Kampung Keluarga Berkualitas yang diresmikan ini juga menjadi penanda semangat baru.
Wakil Walikota Padang Maigus Nasir berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sebagai orang tua asuh dalam mengatasi stunting. Ia juga sangat mengapresiasi kekompakan warga Padang dalam upaya mengatasi stunting.
Maigus mengatakan, Kelurahan Kota Baru Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, berhasil membangun Kampung KB berkat bantuan mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang (UNP). Harapan Maigus, Mahasiswa/i KKN UNP selanjutnya juga dapat dikirim ke Desa ini. (hms/smr)





