Di Tengah Pandemi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 yang lambat laun mulai berefek pada sektor ekonomi, Sembako Sahara Inkopwapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) siap membantu pemerintah dengan menjembatani Warung-warung Kecil.
semarak.co– Terutama kelompok usaha kecil menengah (UKM). Mereka kehilangan pembeli karena pelanggan harus bertahan di rumah saja.
Ketua Umum Inkopwapi Sharmila mengaku sangat khawatir dan prihatin dengan yang dialami masyarakat pemilik usaha warung kecil. Selama ini mereka sangat bergantung dari pelanggan yang berada di lingkungan sekitar.
“Sejak mewabahnya virus korona para pelanggan warung kecil itu relatif jarang berbelanja. Jarangnya para pelanggan warung kecil itu berlanja karena anjuran tetap di rumah saja,” ujar Sharmila dalam rilisnya di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Masyarakat dihadapkan dengan situasi dilematis, nilai Sharmila, masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Di sisi lain, mereka harus memehuni kebutuhan hidup dan sembako sehari-hari.
Tak sedikit yang kemudian memilih berbelanja online di retail-retail besar atau supermarket. “Lalu siapa yang akan berbelanja di warung kelontong tradisional yang belum terakses tekhnologi digital itu?” keluh Sharmila.
Founder Sahara Sembako ini menyadari, imbauan di rumah saja yang diserukan pemerintah tidak salah. Sebab, itu salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan virus korona yang begitu cepat di tengah masyarakat. Sebab itu, Sharmila mengajak masyarakat untuk sama-sama memberdayakan warung sembako kecil.
Sistemnya online dan setiap transaksi konsumen ada sebagian keuntungan bagi warung kelontong tradisional. Sembako dikirim maksimal 3 hari setelah pembayaran. Maka itu, ia pun mengajak rakyat agar mau membantu memberdayakan warung sembako kecil. “Caranya bisa menggunakan pemesanan online melalui sembakosahara.com,” terang dia.
Apalagi Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki tengah menyiapkan stimulus pada UMKM, termasuk warung-warung kecil. Dia berharap program itu terlaksana sesegera mungkin.
“Mohon Pak Menteri Teten Masduki, jika ada kesempatan untuk warung-warung binaan Sahara Sembako bisa diikutsertakan. Dengan stimulus itu dapat menjadi harapan bagi pelaku usaha warung kecil di permukiman. Kami berharap untuk warung-warung binaan Sahara Sembako bisa diikutsertakan,” pintanya.
Imbauan pemerintah agar warga ‘Di Rumah Saja’ membuat mobilitas warga untuk beraktivitas kian minim. Warung kecil atau klontong yang menjual sembako, satu diantara sekian pelaku ekonomi yang terkena imbas pandemi Covid-19. Termasuk kalangan rumah tangga yang notabene pelanggan utama mereka.
Sebagai komunitas yang fokus memberdayakan warung-warung kecil, pihaknya cukup khawatir dan prihatin. Masyarakat, kata dia, dihadapkan pada situasi dilematis. Mereka dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Namun di sisi lain harus memehuni kebutuhan hidup dan sembako sehari-hari.
Konsepnya, ditambahkan Sharmila, warung-warung kecil bisa ikut andil dalam penyaluran sembako agar tetap berdaya disituasi corona. Sembako Sahara yang konsen membina/bermitra bersama warung-warung kecil siap membantu penyaluran.
“Dampaknya tentu ekonomi warung-warung kecil tetap hidup dan berdaya. Tidak hanya retail besar yang tetap hidup. Sebagai info, semua warung binaan Sahara sudah punya mesin EDC penerima kartu aneka program pemerintah seperti BPNT – Kartu Sembako,” terang dia.
Ditambah Sharmila, “Kita bisa ajak tokoh-tokoh atau orang-orang kaya buat belanja di warung-warung binaan Sahara, sekaligus bantu memberdayakan warung di tengah social distancing. (net/lin)