Salah satu penentu prestasi atlet adalah semakin banyaknya pengalaman dan jam terbang bertanding dalam level-level kejuaraan yang berjenjang meninggi. Karenanya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, ingin Indonesia menggelar lebih banyak event internasional.
“Bila perlu, ASEAN Schools Games ini kita tingkatkan ke Level Asia untuk Instrumen Jenjang Pembinaan Atlet Pelajar,” ujar Imam saat Launching Logo dan Maskot ASEAN Schools Games (ASG) XI 2019, di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).
“Si Warak Ngendog” merupakan hasil adaptasi ikon Kota Semarang dijadikan maskot dan Keris dengan balutan api menjadi logo resmi ajang ini. Pemilihan logo dan maskot Warak Ngendog yang diiringi titel Unity (Persatuan), Spirit (Semangat Sportivitas), dan Respect (Persahabatan Saling Menghormati), mendapat apresiasi luar biasa dari Menpora. Pasalnya itulah sebenarnya wajah asli Indonesia yang pantas dijadikan contoh dunia.
Ini sebuah usaha besar Panitia, Pemprov Jateng sebagai tuan rumah, dan Kemenpora dalam menyiapkan tuan rumah ASEAN Schools Games ke-11. “:Logo dan maskot sungguh bermakna mendalam. Kita telah membuktikan di even yang lebih besar, bangsa Indonesia dan olahraga memiliki nilai luhur,” imbuhnya.
Maka ASG ini, nilai Menpora, ingin mengabarkan kepada dunia khususnya ASEAN kalau ingin belajar memaknai penghormatan terhadap keberbedaan, belajar tentang demokrasi, kalau ingin melihat berbeda itu indah, belajarlah ke Indonesia.
“Kali ini ASG ke-11, dari 10 kali pelaksanaan, Indonesia mengantongi 1 kali juara umum pada tahun 2015 di Brunai Darussalam. Sekarang kita tuan rumah, tetap dengan regulasi yang benar tanpa kecurangan, kita berharap bisa menjadi Juara Umum,” paparnya.
Setelah itu, kata dia, mendorong Indonesia menjadi tuan rumah Asian Schools Games yang pertama, sebagai peningkatan level multi even olahraga pelajar tingkat Asia, terus persiapkan dengan baik.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan atas nama pemerintah Jawa Tengah mengucapkan terima kasih mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah.
Direktur LPDUK Agus Hardja Santana menyatakan launching logo dan mascot ini untuk meningkatkan ingatan masyarakat tentang pentingnya ASEAN Schools Games.
“Kami berharap juga mitra suponsor tidak segan-segan untuk mendukung program-program kemenpora melalui LPDUK tentunya kita bisa mendukung prestasi olahraga yang lebih baik,” ujarnya. (trigan)