Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Diktis Kemenag) RI melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Indosat tentang Program Layanan Digital dan Mobile untuk mendukung pembelajaran daring (dalam jaringan) atau secara online di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag, pada Selasa (7/7/2020).
semarak.co– Dengan kerjasama tersebut, Indosat akan memberikan dukungan paket kuota data dengan harga terjangkau untuk mendukung pembelajaran daring di PTKI khususnya para mahasiswa, tenaga pengajar dan karyawan dalam menghadapi situasi pandemi virus corona jenis baru penyebab covid-19.
Direktur Diktis Kemenag Prof. M. Arskal Salim GP menuturkan, selain menimbulkan distrupsi yang luar biasa, pandemi covid-19 juga mendorong transformasi belajar dari tatap muka menjadi daring. Sehingga saat wabah yang melanda dunia ini selesai nantinya, pembelajaran daring tetap dapat menjadi pilihan.
“Untuk itu Direktorat PTKI terus berupaya untuk meningkatkan sinergisitas dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran daring ini, salah satunya Indosat,” tutur Prof Arskal pada sambutannya usai tanda tangan PKS seperti dilansir monitor.co.id, pada Selasa malam (7/7/2020).
Kendati kerjasama ini baru disepakati untuk digelar selama satu semester tahun ini, menurut Arskal, tidak menutup kemungkinan kerja sama tersebut dapat berlanjut, mengingat pembelajaran daring dapat menjadi opsi yang efektif saat menghadapi kondisi-kondisi tertentu, termasuk covid-19.
“Ini adalah awal yang baik dari kerjasama ini, tentu saja kita semua ingin berkontribusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kapasitas bagi sumber daya manusia kita ke depan,” harap Arskal, yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Chief Business Officer PT Indosat Bayu Hanantasena menuturkan, demi kemajuan pendidikan, mau tidak mau Indonesia harus memperkuat ekosistem pendidikan daring.
“Ini sebagai pilihan bagi Indosat untuk berkontribusi membangun manusia Indonesia melalui pendidikan. Salah satunya kita harus memperkuat ekosistem pendidikan daring dan ini sudah menjadi tekad kita,” ujar Bayu.
Guna mencapai tekad tersebut, kata Bayu, pihaknya tengah menyiapkan digital factory guna memfasilitasi pendidikan daring yang kini tengah gencar digalakkan. “Saat ini memang Indonesia sudah bisa menggelar pendidikan online, namun jika sumber daya semua terserap ke sana, kecepatannya juga akan terbatas,” tandasnya.
Sebagai informasi, setelah penandatanganan perjanjian kerjasama, Indosat akan memberikan solusi layanan yang sangat terjangkau untuk menunjang kebutuhan telekomunikasi di lingkungan PTKI.
Nantinya perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Agama akan mendapatkan informasi dari Indosat untuk kemudian dilakukan pemesanan layanan oleh masing-masing institusi dengan harga yang sangat terjangkau. (smr)