Lakukan IPO, BRISyariah Resmi Dapatkan Pernyataan Efektif dari OJK

PT Bank BRISyariah (BRISyariah) resmi mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) tanggal 30 April 2018.

Direktur Utama BRISyariah Moch. Hadi Santoso cukup senang karena sudah semakin dekat menjadi perusahaan publik sesuai rencana. Setelah pernyataan efektif ini keluar, masyarakat dapat segera menjadi pemilik saham BRISyariah. Melalui IPO ini, kata Hadi, selain mendapatkan dana segar untuk penguatan modal perusahaan, anak usaha Bank BRI ini pun akan mendapatkan status perusahaan publik.

“Di mana kami akan mempraktikkan Good Corporate Governance (GCG) yang baik dan meningkatkan manajemen resiko, agar dapat membawa berkah dan menjaga amanah kepada seluruh masyarakat serta stakeholders perusahaan,” ujar Hadi dalam rilisnya, Rabu (2/5).

Masa penawaran umum untuk publik akan berlangsung pada 2, 3, dan 4 Mei 2018 bertempat di lapangan olah raga BRI Tower, Sudirman, Jakarta. IPO ini akan menjadi yang pertama bagi bank syariah sebagai bank pelat merah. “Aksi korporasi yang dilakukan BRISyariah bertujuan untuk memberikan kontribusi pada perekonomian bangsa dengan peningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah,” ujarnya.

Di mana BRISyariah, lanjut dia, memiliki fokus meningkatkan pembiayaan syariah untuk pembangunan serta konsumsi. Dana segar yang diperoleh dari IPO ini, sekitar 80 persen akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.

Selanjutnya, sekitar 12,5 persen digunakan untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi, dan sekitar 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang (Sumatera) sampai Merauke (Papua). “Kami ingin menjadi Game Changer bagi perbankan syariah melalui akselerasi ekspansi bisnis syariah, terutama dalam peningkatan pembiayaan,” ungkap Hadi.

BRISyariah memiliki kesempatan yang luas untuk berekspansi terkait dengan tren pertumbuhan positif industri perbankan dan industri syariah di Indonesia. Selain menjadi pengelola dana haji, dan keuangan syariah lainnya seperti zakat, wakaf, infaq dan sedekah, juga untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada masyarakat. Data OJK menunjukkan bahwa penetrasi perbankan syariah terhadap perbankan nasional dari sisi aset sebesar 5,74 persen pada Desember 2017, yang menunjukkan besarnya potensi
industri ini.

Baca : Paparan Kinerja, Laba Bersih BRISyariah Melonjak 64% Hingga 31 Maret 2018

Hadi juga menjelaskan, penguatan modal ini merupakan langkah strategis bagi BRISyariah untuk mencapai visi menjadi bank syariah terkemuka dan menjadi bank ritel modern terbesar di Indonesia. “Untuk menuju visi BRISyariah, kami segera mengakselerasi ekspansi perusahaan dimulai dengan penguatan modal inti. Dengan IPO dan dukungan laba perusahaan pada tahun buku 2018, kekuatan modal kami akan menempatkan BRISyariah menjadi bank kategori BUKU III sehingga akan memudahkan dalam pengembangan produk dan jaringan,” ujarnya.

“Dengan harga saham yang kami tetapkan, kami optimistis, IPO ini dapat memiliki daya tarik lebih untuk para investor, yang dapat menikmati nilai tambah dari
investasinya pada saham BRISyariah.”

BRISyariah telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan IndoPremier Sekuritas. Bersama dengan Joint Lead Underwriters, BRISyariah menetapkan harga penawaran saham perdana perseroan sebesar Rp 510,- per lembar saham.

BRISyariah telah merilis laporan keuangan kuartal I tahun 2018 dengan laba sebesar Rp 54,38 miliar. Ditambah dengan laba perusahaan pada 2018, dana segar hasil IPO tersebut dapat mendukung visi perusahaan menjadi bank syariah BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik sekaligus berada pada kategori BUKU III.

Sebagai penutup, Hadi mengundang seluruh masyarakat untuk menjadi pemegang saham BRISyariah. “Lewat IPO ini, kami mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki saham BRISyariah dan bersama-sama menuju terciptanya ekonomi yang sehat dengan prinsip syariah yang mengedepankan kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, kebenaran, dan toleransi, dengan penerapan ethical financing,” paparnya.

Prinsip syariah merupakan hak bagi semua umat dan golongan yang ada di dunia. Diperkuat dengan seluruh jaringan Bank BRI, BRISyariah akan senantiasa menjaga amanah untuk membawa berkah bagi seluruh masyarakat. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *