Lagi, XL Axiata Luncurkan Program Penawaran Umum Berkelanjutan Baru

(ki-ka) Direktur Komersial XL Axiata, Allan Bonke, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, Direktur Finansial XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin dan Direktur Corporate Strategy & Bussiness Development XL Axiata, Abhijit Navalekar dalam acara peluncuran program penawaran umum berkelanjutan baru untuk Obligasi (“PUB I Obligasi”) dan Sukuk Ijarah (“PUB II Sukuk”) di Jakarta. Kamis (13/9). foto: dok humas XL

PT XL Axiata (XL Axiata) memulai penawaran awal atau book building dua program penawaran umum baru untuk Obligasi (PUB I Obligasi) dan Sukuk Ijarah (PUB II Sukuk), keduanya adalah Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana masing-masing sebesar Rp5 triliun, di gedung XL kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (13/9).

Sampai hari ini, PUB II Sukuk Ijarah tersebut merupakan program PUB Sukuk Ijarah dengan target dana terbesar yang akan diterbitkan oleh korporasi sepanjang tahun 2018. Pada bookbuilding kali ini, XL Axiata akan menawarkan PUB I Obligasi Tahap I Tahun 2018 (Obligasi) dan PUB II Sukuk Ijarah Tahap I Tahun 2018 (Sukuk) kepada masyarakat, dengan nilai penerbitan masing-masing sebanyak-banyaknya Rp1 triliun untuk Obligasi dan Sukuk.

Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan menyatakan, XL Axiata secara konsisten menerapkan Agenda Transformasi 3R, yaitu Revamp the Core, Rise Up the Value Ladder, dan Re-invent Way to Play dengan tujuan untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi data pilihan di Indonesia.

Strategi jangka panjang tersebut, kata Adlan, ditambah dengan manajemen biaya yang efektif dan manajemen keuangan yang sehat telah menghasilkan posisi keuangan yang kuat. Dengan ini, XL Axiata memiliki fleksibilitas keuangan dalam meraih dana dari pasar modal melalui PUB ini, untuk mendukung ambisi XL Axiata untuk memperluas pasar data telekomunikasi di Negara ini.

”XL Axiata bertujuan untuk terus fokus dalam pengembangan bisnis layanan data dimana saat ini merupakan kontributor terbesar dan pendorong pertumbuhan perusahaan. Kami secara konsisten memperluas infrastruktur data kami di Indonesia terutama di luar Jawa untuk mendorong pertumbuhan pengguna data di seluruh Indonesia dan hal ini perlu didukung oleh rencana pendanaan yang solid,” ujarnya.

Oleh karena itu, Adlan percaya, PUB Obligasi dan Sukuk Ijarah yang baru, akan memberikan salah satu alternatif pendanaan serta memungkinkan kami untuk membangun portofolio hutang yang lebih kuat.

Program PUB baru ini bertujuan untuk mendanai belanja modal yang direncanakan oleh XL Axiata dalam rangka meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan. Hal ini sebagai perwujudan komitmen XL Axiata untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya, seiring dengan visi XL Axiata yaitu “Menjadi Penyedia Layanan Telekomunikasi Data Pilihan Pelanggan”.

Dengan mendapatkan initial rating AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) atas Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ditawarkan pada PUB ini, menggambarkan bahwa XL Axiata memiliki kemampuan keuangan yang relatif sangat baik dalam membayar kewajiban-kewajibannya di masa mendatang terkait penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini.

Di mana initial rating tersebut diberikan oleh Fitch kepada XL Axiata dengan mempertimbangkan dukungan induk yaitu Axiata Group Berhad, tingkat leverage yang stabil, pemulihan EBITDA yang relatif baik, serta belanja modal yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan XL Axiata di masa mendatang.

XL Axiata menawarkan kombinasi Obligasi dan Sukuk tersebut kali ini untuk menjangkau basis investor yang lebih luas. Dan di saat yang sama, mendukung Pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan syariah di Indonesia.

Pada penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah kali ini, XL Axiata menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters).

XL Axiata akan melaksanakan bookbuilding dimulai dari 13 September 2018 sampai dengan 27 September 2018, dan menargetkan untuk melakukan Penawaran Umum pada 9 Oktober 2018 sampai dengan 11 Oktober 2018, serta dapat mencatatkan Obligasi dan Sukuk ini pada Bursa Efek Indonesia pada pertengahan Oktober 2018. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *