Pemerintah kembali menunjuk PT Bank Syariah Mandiri (BSM) atau Mandiri Syariah menjadi mitra penjualan Sukuk Tabungan seri ST 006 yang telah dilaunching di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Sukuk Tabungan merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam bentuk tabungan investasi yang ditawarkan pemerintah kepada WNI perseorangan. Merujuk pada penjualan ST 003 di Mandiri Syariah sebelumnya, kaum muda termasuk milenial mulai tertarik berinvestasi di surat berharga syariah negara ritel.
Group Head Retail Deposit Mandiri Syariah Vita Andrianty menyampaikan, Mandiri Syariah telah menjadi mitra Distribusi Kementrian Keuangan (Kemenkeu) sejak SR-001 2009 dan menjadi Agen Penjual Terbaik untuk ST001, SR009 dan SR010.
“Alhamdullilah, kami kembali memperoleh kepercayaan Pemerintah sebagai agen penjual Sukuk Tabungan sejak pertama kali terbit yaitu dari seri ST 001 hingga yang terbaru ini, seri ST 006,” jelas Vita dalam rilis Humas Mandiri Syariah, Minggu (3/11/2019).
Masa penawaran ST 006 telah dimulai sejak 1-21 November 2019. Dengan tenor 2 tahun ST 006 akan jatuh tempo, 10 November 2021. Dengan jumlah penawaran mulai dari Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar, ST 006 menawarkan tingkat imbalan atau kupon imbal hasil sebesar 6,75 persen.
“Kami optimis dengan nilai minimal Rp1 juta akan banyak investor retail termasuk kaum milenial yang akan mengincar investasi ini. Terlebih cara membelinya pun sangat mudah, yaitu melalui Internet Banking Mandiri Syariah yang dapat diakses di smartphone masing-masing selama 24 jam,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan Lucky Alfirman mengatakan “Sukuk ritel adalah produk Pemerintah insha Allah tergolong produk aman karena dijamin Pemerintah dan tidak pernah gagal bayar, dijual secara online untuk memudahkan investor,” katanya.
Kinerja Mandiri Syariah terus tumbuh melesat disertai kualitas yang terjaga baik dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp872 miliar atau naik 100,38 persen yoy per September 2019.
Aset Mandiri Syariah mencapai angka Rp102,78 triliun sampai saat ini, nilai aset di atas Rp100 triliun merupakan pencapaian tertinggi bank syariah di Indonesia. “Semoga melalui penjualan ST 006 ini menjadi kontribusi kami untuk turut mendukung program Pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional,” tutup Vita. (lin)