Lagi-Lagi, WN China Ditangkap dalam Dugaan Pencurian Software Rahasia AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan beberapa waktu lalu. Foto: internet

Warga negara (WN) China ditangkap dalam dugaan pencurian software rahasia Amerika Serikat (AS) yang menjadi peneliti di universitas California ditahan dan dituduh merusak perangkat keras komputer selama penyelidikan oleh FBI dalam dugaan pencurian software (perangkat lunak) rahasia ke China

semarak.co– Departemen Kehakiman AS pada Jumat (29/8/2020) malaporkan, Guan Lei yang berasal dari Kota Alhambra, California sekaligus peneliti di Universitas California di Los Angeles ditahan setelah kedapatan membuang perangkat keras komputer ke tong sampah di depan apartemennya pada Juli, menurut pernyataan departemen terkait.

Bacaan Lainnya

“Guan kini sedang diselidiki atas dugaan pencurian software atau data teknis rahasia AS ke Universitas Nasional Teknologi Pertahanan China” dan secara keliru membantah keterkaitannya dengan militer China dalam pengajuan visa dan dalam wawancara dengan agen federal,” kata Departemen Kehakiman AS, seperti dilansir Reuters.

Sebuah pernyataan terkait itu tak menyebutkan kapan penyelidikan mulai berlangsung. Pria berusia 29 tahun itu pertama kali muncul di pengadilan pada Jumat (29/8/2020) dan sidang dakwaannya dijadwalkan berlangsung pada 17 September. Tindak pidana perusakan barang bukti diancam dengan vonis maksimum 20 tahun di penjara federal. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *