KSAD Sebut PT Pindad Produksi Ventilator Noninvasif untuk Tangani Pasien Covid-19

Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa dalam satu kesempatan. foto: indopos.co.id

PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) melakukan inovasi pembuatan ventilator noninvasif untuk membantu penanganan pasien wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 yang sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

semarak.co -Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Menurut KSAD, ventilator tersebut bersifat non-invasif dengan teknik ventilasi mekanis tanpa menggunakan pipa trakea atau endotracheal tube pada jalan nafas.

Bacaan Lainnya

“Direktur Utama Pindad melaporkan ventilator noninvasif Pindad sudah mendapat approval dari Kemenkes,” kutip Andika melalui siaran pers TNI AD, di Jakarta, Sabtu (23/5/2020).

Tahap selanjutnya, kata Andika, adalah uji klinis ventilator yang rencananya dilakukan di 10 RS TNI AD sebagaimana yang dipersyaratkan. Namun, Andika meminta uji klinis ventilator non-invasif itu bisa dilakukan di lebih dari 10 RS TNI AD, apalagi ada 68 RS yang dimiliki TNI AD yang tersebar di berbagai daerah.

“Namun saya ingin Dirut Pindad melakukannya lebih dari 10 rumah sakit, dari 68 rumah sakit TNI AD di seluruh Indonesia. Jadi ventilator noninvasif yang diberikan ke beberapa RS untuk uji klinis, selanjutnya akan diberikan kepada RS tersebut untuk menjadi hak milik,” ujar KSAD.

Rumah sakit yang menerima ventilator untuk uji klinis, kata dia, harus memberikan feedback mengenai hasil uji klinisnya. Nanti dilaporkan ke dokter tugas, selaku Kapuskes AD, kemudian dokter tugas yang akan melaporkan ke Dirut Pindad.

Jenderal Andika mengatakan RSPAD Gatot Soebroto juga akan mendapatkan ventilator non-invasif tersebut untuk percepatan penanganan COVID-19. “Jika sesuai standar akan digunakan di seluruh RS TNI AD di Indonesia,” tuntasnya. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *