Kredit Macet Bank Mandiri Akan Membaik di Kisaran 3,5%, pada 2017

Direktur Utama Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, tahun ini NPL tidak lagi mencapai 4%. Akan diturunkan menjadi 3,5%.Ia akui nasabah-nasabah yang menyumbang NPL sepanjang tahun lalu karena debitur tersebut, tidak mempunyai usaha yang terdefisikasi. Akibatnya, saat revenue usaha mereka turun, berpengaruh terhadap kualitas pengembalian kredit.

“NPL terjadi karena adanya perlambatan ekonomi 2016. Ini pengaruh harga komoditas turun, konsumsi turun. Awal terkait komoditas sepeti batubara,oil and gas, dan kearah konsumtif juga. NPL komersial juga, mereka enggak punya usaha lain, jadi ketika usaha kena, enggak bisa bayar. Banyak nasabah kemampuan bayar turun. Internal, lakukan review posisi NPL sesuai tiga pilar tidak hanya payment. NPL yang disajikan sesuai kondisi tiga pilar,” ujar Kartika dalam paparan Triwulan 4 2016, di gedung Bank Mandiri, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury mengatakan, NPL tahun ini akan turun dan berpengaruh terhadap alokasi pencadangan.Menurut dia, coverage ratio alias cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) tahun lalu Rp24,6 triliun.

“Pertumbuhan laba akan lebih baik sesuai 2015. Return On Equity (ROE) atau laba bersih yang dipakai adalah yang ada pada laporan tahunan perusahaan lalu dibagi total ekuitas perusahaan tersebut, sudah 13%. Itu pencadangan akan turun. Kita perkirakan, CKPN akan kisaran 30-40 persen, bisa turun tahun ini,” katanya.

Atas CKPN yang akan turun, ia menambahkan laba bersih 2017 akan membaik. Laba sepanjang tahun 2016, sebesar Rp 13,8 triliun atau turun 32,1%. “Tahun ini memungkinan peningkatan laba. 2017. Dengan asumsi kondisi membaik. Harga komoditas membaik. Jadi ada asumsi optimis dengan ada perbaikan pencadangan kita tahun ini, signifikan,” jelas dia. (wiy/lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *