Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad A. Hariri menilai bahwa Menteri UMKM Maman Abdurrahman adalah sosok pejabat yang bertanggung jawab. Hal itu disampaikan Hariri saat menanggapi kedatangan Menteri UMKM Maman ke KPK dalam rangka memberikan klarifikasi terkait isu seputar istrinya yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Semarak.co – Hariri menyampaikan, apa yang dilakukan Menteri UMKM Maman tersebut layaknya menjadi contoh positif bagi para pejabat lainnya. Kedatangan Menteri UMKM Maman ke KPK menunjukkan pertanggungjawaban pejabat terhadap tindakannya.
“Karena itu, klarifikasi Menteri Maman penting untuk menelaah permasalahan ini lebih komprehensif dari sekedar gorengan isu yang beredar di media,” ungkap Hariri kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
“Ya patut ditiru oleh pejabat negara lain, jadi tidak perlu menunggu untuk dipanggil, gerak cepat dan sigap dalam memberikan klarifikasi,” demikian Hariri menambahkan seperti dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Rabu (9/7/2025).
Hariri mengatakan, kedatangan Menteri UMKM ke KPK merupakan bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap hukum. “Kehadiran Menteri UMKM ke KPK sebagai bentuk pertanggungjawaban moralitas pejabat publik, terkait integritas dan transparansi,” katanya.
Sementara di bagian lain Direktur Eksekutif KPK Watch Yusuf Sahide mengapresiasi langkah klarifikasi Menteri UMKM Maman ke KPK terkait isu seputar istrinya yang melakukan perjalanan ke KPK. Namun demikian, Yusuf mengingatkan kepada seluruh pejabat negara beserta keluarganya untuk selalu berhati-hati dalam berbuat.
Sebab, menurut Yusuf, tingkah laku pejabat dan keluarganya pasti akan selalu menjadi sorotan masyarakat luas. Terlebih, Yusuf menyampaikan, ada kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto terkait urgensi berkunjung keluar negeri.
“Kita apresiasi Pak Menteri secara itikad baik datang ke KPK dengan membawa sejumlah dokumen dan menjelaskan perjalanan keluarganya itu menggunakan dana pribadi dan tidak menggunakan fasilitas Negara. Kita berharap ini jadi pelajaran untuk semua pejabat Negara,” ungkap Yusuf kepada wartawan, Jakarta Selasa (8/7/2025).
Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri UMKM Maman menyebut kedatangannya ke KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat siang (4/7/2025), selain untuk mengklarifikasi sekaligus menjaga kehormatan istrinya bernama Tina Astari.
Sebagaimana diketahui, Tina Astari menjadi sorotan buntut beredarnya surat Kementerian UMKM yang diduga meminta dukungan dan pendampingan untuknya selaku istri dari Menteri UMKM Maman ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di sejumlah negara Eropa.
Menteri Maman menegaskan, perjalanan istrinya ke Eropa sama sekali tidak difasilitasi negara. Perjalanan istrinya untuk mendampingi anak mereka yang mengikuti perlombaan bersama 27 pelajar lainnya. Soal surat Kementerian UMKM yang beredar di media sosial, Maman mengaku tidak mengetahuinya. (hms/smr)