Koperasi Makmur Mandiri Catat Pertumbuhan Anggota Lebih dari 100%

Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi UKM Untung Tri Basuki (batik kuning) menyerahkan cinderamata pada pengurus KMM. foto: dokpri

Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) membukukan kinerja usaha kinclong sepanjang 2018. Menyusul kenaikan jumlah anggota lebih dari 100%. Jumlah anggota per Desember 2018  tercatat  31.951 orang. Ini naik 187% dari 2017 sebanyak 11.135.

Ketua KMM Tumbur Naibaho mengatakan, peningkatan anggota tersebut berimplikasi positif terhadap pertumbuhan aset sebesar Rp 307,947 miliar. Atau naik 52,60% dibanding 2017 sebesar Rp 201,747 miliar.

“Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih di 2018, kami konsisten melakukan pembenahan manajemen sejalan dengan perkembangan teknologi digital terkini,” ungkap Tumbur saat menyampaikan laporan pada Rapat Anggota Tahunan ( RAT) Tahun Buku 2018, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/1)

Selain menyosialisasikan pelayanan online system, lanjut Tumbur, koperasi yang berkantor pusat di Kota Bekasi Jawa Barat ini, membukukan juga prestasi sebagai koperasi pertama yang menyelenggarakan rapat anggota melalui tele conference.

“Dukungan media massa yang positif sangat membantu kami  dalam menyosialisasikan KMM sehingga banyak masyarakat tertarik untuk bergabung dan menjadi anggota,” ujar Tumbur dihadapan RAT yang diikuti 320 perwakilan dari seluruh anggota di 16 provinsi.

Kepala Dinas Koperasi UKM dari sejumlah daerah, Kepala Bidang Lembaga Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Barat Elis Yatimah dan Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi UKM Untung Tri Basuki sekaligus membuka RAT KMM ke 10 Tahun Buku 2018.

Gencarnya pemberitaan yang positif terhadap KMM membuat koperasi makin mendapat tempat di hati masyarakat. Selain itu semangat dan percaya diri pengelola koperasi ini semakin meningkat.

“Bagi karyawan berprestasi kami berikan penghargaan khusus. Antara lain penghargaan terhadap kantor cabang peraih jumlah anggota terbanyak, dan hadiah wisata ke Hongkong untuk 16 orang kepala kantor cabang yang berhasil meraih Sisa Hasil Usaha ( SHU) di atas Rp 500 juta,” rinci Tumbur.

Sebagai penghargaan terhadap kerja keras para pimpinan cabang menjaga kinerja unggul KMM, tahun 2019 ini Tumbur menjanjikan hadiah khusus bagi  30 pimpinan cabang peraih  SHU tertinggi.

Kembangkan Usaha

Untung Tri Basuki mengatakan, KMM boleh dibilang sukses  menerobos jajaran koperasi tingkat elit nasional. Namun prestasi yang baik itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM pengelola. “Kebanyakan koperasi sukses sering abai dengan kesinambungan leadership, sehingga koperasi tersebut langsung hilang ketika pimpinannya tiada,” ujar Untung.

KMM, pinta dia, harus menyiapkan kader pimpinannya dari sekarang, agar tidak terjadi one man show yang justru merugikan kesinambungan usaha koperasi. Untung berharap KMM bisa menjadi pemrakarsa kerja sama antarkoperasi yang hingga kini masih sulit terujud.

“Kerja sama antar koperasi kan tidak harus keterkaitan atas usaha sejenis, koperasi bisa berkolaborasi mendirikan hotel atau membangun mall,” tukas Untung.

Dalam program kerjanya tahun ini, KMM yang kini memiliki 107 cabang di 16 provinsi, manargetkan pertumbuhan hingga 125 kantor cabang di 20 provinsi. Program jangka panjang koperasi ini lima tahun ke depan akam mendirikan 200 kantor cabang di 34 provinsi yang akan dilayani sekitar 2000 karyawan.

“Lima tahun ke depan kami berharap bisa kantongi aset hingga Rp 1 triliun dengan volume usaha Rp 1,1 triliun,” pungkas Tumbur ( irm/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *