Dunia internasional kembali menyoroti Indonesia yang kali ini dengan pandangan yang kontras terhadap dua figur sentralnya, yaitu mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. Beberapa hari terakhir, berita Jokowi diolok-olok sebagai pemimpin terkorup urutan kedua di dunia tahun 2024.
semarak.co-Sebaliknya, media internasional The Straits Times memprediksi Presiden Prabowo sebagai salah satu tokoh dunia berpengaruh pada 2025 bersama nama besar seperti Donald Trump, Xi Jinping, dan Vladimir Putin.
Prediksi ini didasarkan pada langkah awal Prabowo sebagai Presiden Indonesia yang aktif membangun citra internasional. Dalam beberapa bulan terakhir, Prabowo menunjukkan kehadiran yang kuat di berbagai forum global, menggarisbawahi upayanya untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain signifikan di panggung dunia.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai, langkah-langkah diplomasi yang diambil Presiden Prabowo mencerminkan strategi jangka panjang untuk menempatkan Indonesia sebagai negara berpengaruh.
“Kontras ketika Pak Jokowi diolok-olok dunia, Pak Prabowo justru dipuji-puji dunia. Kan itu yang kita sebut keajaiban di dalam sejarah dunia,” ulas Rocky Gerung dikutip dari channel Youtubenya, Senin (6/1/2025) seperti dilansir repelita.net, 1/06/2025 12:25:00 PM.
Keputusan Prabowo untuk mendekat ke BRICS menjadi salah satu langkah berani yang menuai kritik, terutama dari pihak-pihak yang khawatir Indonesia menjauh dari blok Barat. Namun, strategi ini juga membuka peluang untuk membangun koneksi yang lebih luas di arena global.
Kepemimpinan Jokowi, menurut Rocky, dianggap kurang memberikan dampak signifikan di panggung internasional. Ia kerap absen dalam forum global penting, seperti Majelis Umum PBB, yang menciptakan kesan bahwa Indonesia kurang terlibat dalam isu-isu global.
Hal ini berbeda drastis dengan Prabowo yang sejak awal pemerintahannya aktif mencari peluang untuk meningkatkan profil internasional Indonesia. Rocky juga menyoroti, meskipun Prabowo dipuji, ia menghadapi tantangan berat untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu memenuhi harapan sebagai negara demokratis yang menjunjung keadilan ekologi dan hak asasi manusia.
Tantangan Prabowo tidak hanya di ranah internasional tetapi juga domestik. Krisis ekonomi akibat inflasi, ketegangan sosial, dan konflik agraria menjadi masalah yang perlu diselesaikan. Jika Prabowo berhasil menavigasi tantangan ini, ia berpotensi menjadi pemimpin yang tidak hanya dihormati di dalam negeri tetapi juga diakui secara global.
Investor asing juga memperhatikan stabilitas politik Indonesia. Prediksi positif tentang kepemimpinan Prabowo dapat meningkatkan kepercayaan investor, namun hal ini harus diiringi dengan kebijakan konkret yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik.
Harapan besar disematkan pada kepemimpinan Prabowo untuk membangun era baru yang meninggalkan kebijakan-kebijakan lama yang dianggap kurang efektif. Dengan pendekatan yang lebih proaktif di kancah internasional, Prabowo diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, baik dalam konteks domestik maupun global.
Sebaliknya, kritik terhadap Jokowi memberikan pelajaran berharga bahwa absennya kepemimpinan yang kuat di level global dapat mengurangi daya saing Indonesia di mata dunia. 2025 akan menjadi tahun yang penting untuk Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.
Jika ia berhasil menjawab tantangan global dan domestik, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara demokratis yang berpengaruh dan mampu menjadi jembatan antara kekuatan global. (net/pel/smr)
sumber: repelita.net di WAGroup JUR-DIL PERUBAHAN (postSenin6/1/2025/repelita)