Perjuangan petinju pro andalan Indonesia Daud ”Cino” Yordan menuju juara dunia sejati mendapat dukungan dan apresiasi dari KONI seluruh Indonesia. Pasalnya Daud Yordan adalah aset tinju pro Indonesia yang potensial untuk meraih gelar juara dunia sejati.
Itu disampaikan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman saat menerima kedatangan Daud Yordan bersama rombongan di Kantor KONI Pusat Gedung Pusat Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, (8/8/2019).
Dalam kesempatan itu ikut mendampingi Sekjen KONI Pusat Tubagus Ade Lukman, Wakil Ketua Umum KONI IV Chris John, Ketua Bidang Humas KONI AA Gungde Ariwangsa dan Wakil Ketua Bidang Humas KONI Pusat Mahfudin Nigara serta Staf Umum KONI Pusat yang juga juara dunia tinju pro pertama Indonesia Elyas Pical.
Sementara Daud Yordan didamping pelatihnya Damianus Yordan, Pino Bahari dan manajer Mahkota Promotion, Simon. Marciano menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perjuangan Daud Yordan di ring tinju profesional sampai menjadi juara dunia WBC Internarional Challenge.
“Atas nama KONI Pusat, 34 KONI Pusat Provinsi, 517 KONI Kabupaten/KOTA dan 65 cabang olahraga anggota KONI saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas prestasi Daud Yordan,” kata Marciano, mantan Kepala BIN.
Namun Marciano berpesan agar Daud Yordan tidak berhenti sampai di sini saja dan terus berjuang sampai mendapatkan gelar juara dunia sejati, yakni gelar WBC Internasional.
Seluruh elemen bangsa ini memastikan akan mendukung perjuangan Daud Yordan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di forum internasional. “KONI Pusat selalu mendorong bagi atlet mana pun,” imbuhnya.
Apakah dia amatir atau profesional, sambung mantan Ketua umum PBTI ini, asal untuk mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Khusus kepada Mahkota Promotion yang selama ini mengawal dan mendukung perjuangan Daud Yordan agar mempersiapkan lebih baik lagi untuk Daud Yordan. Yang pasti langkah menuju juara dunia WBC Internasional bukan hal mudah, pasti akan ada tantangan.
Namun Marciano yakin Daud Yordan bisa mewujudkan mimpi bangsa Indonesia melahirkan juara dunia tinju mengikuti jejak pendahulunya Elyas Pical, Nico Thormas dan Chris John.
Mantan Pangdam Jaya ini juga minta kepada Mahkota Promotion untuk mempersiapkan petinju-petinju muda utuk pelapis Daud Yordan. Kita tak mungkin secara terus menerus memaksakan seorang Daud Yordan karena suatu saat dia harus pensiun karena faktior usia.
Menanggapi hal ini, Damianus Yordan yang menjadi pelatih Daud Yordan di Sasana Tinju di Ketapang Kalimantan Barat mengatakan tengah menggalakkan pembinaan untuk petinju-petinju muda.
“Kami di tengah keterbatasan fasilitas dan sarana latihan tetap menggalakkan pembinaan untuk para petinju muda. Kami mendapat dukungan dari Kodam Tanjung Pura,” kata Damianus.
Dami kemudian menceritakan awal karirnya sebagai petinju saat Marciano Norman menjabat Danrem di Kalimantan Barat. Ketika itu Damianus ikut bertanding dalam kejuaraan tinju sabuk Marciano Norman.
Terkait pembinaan ini, Marciano menegaskan bahwa idealnya jenjang karir seorang petinju itu harus berjenjang. Sebelum menuju pertarungan di ring tinju pro, seharusnya petinju itu berprestasi dulu di amatir. Jadi tidak boleh langsung ke profesional.
“Petinju pro Indonesia yang menjadi juara dunia seperti Elyas Pical, Nico Thomas, Chris John dan Daud Yordan sebelumnya adalah petinju yang sudah berprestasi dan matang di amatir. Nah jenjang seperti itu yang harus kita tata dengan baik,”paparnya.
Daud Yordan yang pada 4 Agustus lalu menang TKO di ronde keenam atas petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee pada perebutan gelar WBC International Challenge kelas ringan super di Pattaya, Thailand.
Sukses tersebut sekaligus menambah catatan kemenengan Daud Yordan menjadi 39 kali kemenangan dengan 27 di antaranya KO. Sementara kekalahan baru diderita empat kali. Hasil positif tersebut juga makin membuka jalan buat Daud Yordan untuk menuju tinju dunia. (gun)