Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan bahwa sikap Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Menag mengapresiasi penyelenggaraan konferensi internasional tentang Jerussalem.
semarak.co– Seperti diketahui Menag menjadi salah seorang pembicara Konferensi Internasional tentang Jerussalem yang digelar secara daring (dalam jaringan) atau online, pada Senin malam (29/6/2020).
Konferensi ini diikuti utusan dari sekitar 50 negara-negara mayoritas berpenduduk muslim di dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini diwakili Menag dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Selaku Ketua Konferensi Jerussalem adalah Mahmud Al-Habbasy dari Palestina. Sebagai penghubung acara Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.
“Mewakili pemerintah Indonesia, kami menyampaikan bahwa bangsa Indonesia selalu dan tetap akan berdiri di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak sebagai negara dan bangsa merdeka, berdaulat, dan mandiri,” tegas Menag dalam rilis Humas Kemenag dilansir pada WA Group Jurnalis Kemenag, Selasa (30/6/2020).
Prinsip bangsa Indonesia, kata Fachrul, adalah menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi yang tertuang dalam pembukaan konstitusi bangsa Indonesia.
Sebagai negara demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, lanjut Menag, Indonesia menganut prinsip penegakan keadilan seluas-luasnya untuk semua warga bangsa di dunia, tanpa memandang perbedaan agama, keyakinan, ras, suku, bahasa, warna kulit dan lain-lain.
Menurutnya, setiap bangsa memiliki hak penuh untuk merdeka, bebas dari penjajahan yang membelenggu keinginan untuk maju dan berkembang dalam menentukan nasibnya sendiri.
Sejarah telah mencatat bahwa Jerussalem merupakan Kota yang penuh dengan berkah sekaligus banyak kepentingan dan silih berganti dalam penguasaan dari berbagai kekuatan di Timur Tengah yang sangat rumit.
Namun, fakta telah berbicara bahwa sebagai kota suci tiga agama, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam, harus dipastikan tidak ada aneksasi secara sepihak dengan permusuhan dan kedzaliman.
Bangsa Indonesia, kata Menag, terus memberikan dukungan kepada proses perdamaian abadi di Jerussalem khususnya dan Palestina pada umumnya, saling membangun kepercayaan antara satu dengan yang lain sehingga tercipta suasana yang kondusif untuk menatap masa depan yang cerah.
Menag mengajak seluruh elemen bangsa di dunia untuk mendukung upaya perdamaian di Palestina, khususnya di Jarussalem agar tidak lagi ada peperangan dan krisis kemanusiaan yang tiada ujungnya.
Sekali lagi atas nama bangsa Indonesia, kata Fachrul, pihaknya memberikan support penuh kepada pemerintah Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai negara merdeka dan lepas dari penjajahan.
“Kami selalu memberikan dukungan kepada saudara-saudara kami di Palestina, baik politik, bantuan sosial, maupun doa-doa yang kami panjatkan agar Jerussalem sebagai tempat berdirinya Masjid Al-Aqsha (kiblat pertama umat Islam) tetap dalam pangkuan otoritas Palestina sebagai bangsa yang merdeka,” tandasnya. (smr)