Berawal dari sebuah komunitas travel agent yang berdiri, 17 Januari 2017, dan mempunyai pemikiran bersama mengenai kendala yang dialami saudara-saudara muslim untuk mendapatkan tour halal baik domestik maupun internasional, berwisata tanpa meninggalkan ibadah, dan dengan semangat dan saling bersinergi, maka sepakat dibentuk Asosiasi My Halal Indonesia (MHTI) yang dideklarasikan, Rabu (21/3) di Aston Cengkareng Jakarta.
Ketua Umum Asosiasi MHTI Teuku Muhamad Ali mengatakan asosiasi ini dibangun tidak untuk berbenturan dengan asosiasi dan komunitas lainnya, justru menjadi penyemangat saling bersinergi, sebagai pondasi utama untuk menguatkan visi dan misi MHTI, yaitu menjadikan asosiasi ini dipercaya dan terbesar di Nusantara dan mancanegara.
“Artinya, dalam hal mengedukasi kepada semua mitra serta masyarakat dalam hal wisata halal. Baik domestik maupun internasional. Sedangkan misinya, yaitu membangun dan memberikan pendidikan juga memperluas saluran distribusi sehingga dapat membantu para member dalam hal memasarkan wisata halal,” ujar Teuku Muhamad Ali.
Wakil Ketua MHTI Fauzan Kamil menambahkan, dalam proses menjadikan produk halal baik untuk whole seller, tiket, umrah Haji dan sebagainya, banyaknya penipuan, banyak agent-agent yag bermain tidak nyaman. Di sini menjadi bukti MHT ingin membentuk asosiasi yang nyaman untuk masyarakat dalam sebuah produk halal, merupakan tujuan dari dibentuknya My halal Trip ini,” imbuhnhya.
MHT akan selalu up date ilmu, lanjutnya, selalu berusaha melindungi nilai-nilai umat yang sangat vital terutama dalam hal akidah. Label halal merupakan salah satu syarat paling utama, baik dalam bentuk makanannya, kegiatannya maupun sarana dan prasarana yang ada.
Dengan anggota lebih dari 600 travel agent yang sudah bergabung di seluruh Indonesia, dan akan terus bertambah, pengurus MHTI menargetkan menjadi 5000 agent pada akhir tahun 2019, menjadikan MHTI asosiasi wisata halal terbesar di Indonesia dan asosiasi satu-satunya yang bergerak secara formal dan legal.
“Dengan membentuk DPD-DPD di seluruh provinsi yang akan direkrut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan dalam waktu dekat, maka akan diadakan Musyawarah Nasional (Munas) pada waktunya,” ujarnya.
Adapun produk yang sudah ada di MHTI, rinci dia, di antaranya, jelajah negeri para nabi yang sudah memberangkatkan lebih dari 5000 orang. MHT juga sudah memiliki portal “MYHALALTRIP. TOURS” yang isinya mengenai wisata domestik dan internasional.
Saat ini masih dalam pengembangan, dan memberikan pelatihan-pelatihan untuk para member mengenai penerbangan (airline), General Distribution System, Tour Leader bahkan edukasi IT, kedepanya kami akan menggelar Event skala nasional yaitu halalTrip Fair baik secara B2B ataupun B2C.
Salah satu member dari My Halal Trip, Adelina pemilik dari Adeline Travel mengatakan, “Dengan adanya Asosiasi My Halal Trip ini sebagai wadah dan juga kendaraan bagi travel-travel yang ada untuk membuka usahanya semakin aman dan nyaman karenanya adanya kepastian Halal, sehingga konsumen bisa terlayani dengan baik dan puas, dan berharap konsumen akan semakin meningkat.” (ita)