Kompetisi Robotik Madrasah 2017 yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) ditutup oleh penampilan dua robot transformers, bumble bee dan optimus, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11). Dua mock up robot setinggi 2.5 meter itu berjoget mengikuti iringan musik pembuka pada closing ceremony kompetisi robotik yang diikuti 160 tim robot madrasah dari seluruh Indonesia, bersamaan dengan Internasional Islamic Education Expo (IIEE).
Sekjen Kementerian Agama Nur Syam mengawali sambutan dengan yel yel “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah”. Ajang kompetisi robotic, lanjut Nus Syam, merupakan momentum aktualisasi anak madrasah untuk ambil bagian penting dari tantangan revolusi IPTEK yang tengah terjadi dan akan lebih kompleks lagi di masa mendatang. Tampak hadir, Seeditjen Pendidikan Islam, Ishom Yusqi dan Kasubbag TU Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Papay Supriatna.
“Revolusi teknologi termasuk juga revolusi robotik akan mengubah banyak hal dalam hidup manusia. Revolusi teknologi dan robotik akan menghasilkan efisiensi keterlibatan peran manusia. Sebagian peran manusia akan digantikan oleh teknologi robot karena akan lebih cepat dan efisien. Saya sudah melihat, siswa-siswi peserta kompetisi robotik di sini, sudah menciptakan inovasi robot yang bermanfaat bagi manusia, seperti ayunan bayi otomatis, robot pemisah sampah organik dan unorganik, dan lain-lain. Semua sangat bermanfaat bagi manusia,” katanya.
Para siswa madrasah, harap Nur Syam, kelak menjadi bagian penting agen perubahan teknologi dalam kehidupan manusia. Penutupan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para juara Kompetisi Robotik Madrasah 2017.
Kompetisi Robotik Madrasah yang jadi salah satu rangkaian kegiatan empat hari IIEE, pada 22-24 November 2017 merupakan tahun ketiga setelah dilaksanakan berturut-turut sejak 2015 dan merupakan bagian tak terpisahkan dari EPI. Lewat pameran ini, Kemenag ingin mengangkat daya saing dan marwah Madrasah.
Ketua panitia Kompetisi Robotik Madrasah A. Umar mengatakan, tujuan dari kegiatan ini guna mempromosikan bahwa pendidikan Islam di Indonesia, termasuk pendidikan dasar madrasah, tidak anti pada teknologi. Banyak siswa-siswi madrasah yang memiliki bakat dan minat di bidang robotik dan bahkan sudah banyak pula yang sampai menjuarai robotik di tingkat internasional. Ini, kata Umar, menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia juga memiliki kualitas dunia.
“Ini sesuai dengan harapan dari Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama selaku penyelenggara kompetisi Robotik Madrasah ini. Dimana dengan kegiatan kompetisi ini diharapkan mampu menghasilkan siswa-siswi madrasah yang memiliki kemampuan di bidang robotik berkelas dunia,” klaim Umar di sela pameran, Kamis (23/11) sore.
Selain itu, lanjut Umar, kompetisi Robotik Madrasah diharapkan bisa meningkatkan daya saing dan mengangkat marwah madrasah. Adapun peserta dari kompetisi ini diikuti oleh 166 siswa-siswi madrasah atau 83 tim dari sejumlah provinsi di Indonesia.
Kompetisi Robotik Madrasah diikuti lembaga pendidikan madrasah (MI, MTs, MA) negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. Tahun ini merupakan tahun yang ketiga setelah event pertama digelar di Cilandak Town Square, dua tahun silam.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jakarta meraih juara pertama untuk katagori self driving robot tingkat SLTA dan MAN 1 Surakarta raih juara 1 pada katagori rancang bangun mekanika. Sedangan untuk SLTP juara satu diraih MTsN 6 Sleman Yogyakarta dan MTsN Jembrana Bali. Untuk tingkat sekolah dasar, juara 1 diraih Madrasah Aiyah Negeri (MIN) 1 Cilegon Banten.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, kompetisi ini bertujuan mempromosikan aspek sains di kalangan pendidikan Islam di Indonesia. “Ini mengakomodir siswa-siswi madrasah yang memiliki bakat dan minat di bidang robotik. Bahkan sudah banyak siswa-siswi madrasah yang juara lomba robotik di tingkat internasional. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia memiliki kualitas dunia,” ujarnya.
Dia berharap, Kompetisi Robotik Madrasah mampu menghasilkan siswa-siswi madrasah yang mampu bersaing di tingkat internasional. Kompetisi yang digelar di Foyer Hall 2 ICE BSD ini diikuti oleh 166 siswa-siswi madrasah. Total terdapat 83 tim dari sejumlah provinsi di Indonesia ikut berpartisipasi.
Di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Gorontalo, Bali, Bengkulu, Kepulauan Riau dan Riau. (lin)
Berikut nama-nama pemenang Kompetisi Robotik Madrasah berdasarkan kriteria sesuai keputusan dewan juri yang diumumkan, Kamis (23/11) malam:
Tingkat MI
Kategori: Kit Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
Juara I: MIN 1 Cilegon, Banten. Hadiah: tropi dan uang pembinaan Rp22 juta.
Juara II: MIS Islamiyah 03, Madiun. Hadiah: tropi dan uang pembinaan Rp18 juta.
Juara III: MI Asih Putera, Cimahi. Hadiah: tropi dan uang pembinaan Rp 14 juta.
Tingkat MTs
Kategori 1: Mobile Robot Ekspedisi
Juara I: MTsN 6 Sleman, Yogyakarta. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp18 juta.
Juara II: MTsN Tanon, Sragen, Jawa Tengah. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp14 juta.
Juara III: MTsN 2 Pasuruan, Jawa Timur. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp12 juta.
Kategori 2: Kit Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
Juara I: MTsN 1 Jembrana, Bali. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp22 juta.
Juara II: MTsN 4 Jakarta. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp18 juta.
Juara III: MTsN Bangil, Jawa Timur. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp14 juta.
Tingkat MA
Kategori 1: Mobil Mandiri (Self Driving Car)
Juara I: MAN 3 Jakarta. Hadiah: terdiri dari: Tropi dan uang pembinaan Rp18 juta.
Juara II: MAN 2 Samarinda. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp14 juta.
Juara III: MAN Insan Cendekia, OKI. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp12 juta.
Kategori 2: Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
Juara I: MAN 1 Surakarta. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp22 juta.
Juara II: MAN 4 Tangerang, Banten. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp18 juta.
Juara III: MA Bismillah Serang Banten. Hadiah: Tropi dan uang pembinaan Rp14 juta.