Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pangan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam mendapatkan keamanan dan kualitas produk yang baik sejalan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
semarak.co-PT Sucofindo yang bergerak dibidang Testing, Inspection, Certification mendukung keamanan pangan bersama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dalam implementasi dan Sertifikasi Keamanan Pangan atau HACCP.
PT Sucofindo menyerahkan sertifikat keamanan pangan kepada Pelni untuk KM Bukit Siguntang, KM Kelud dan KM Awu secara simbolis oleh Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo kepada Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy W.
Penyerahan sertifikat berlangsung di atas kapal KM Bukit Siguntang yang sandar di Pelabuhan PT. Pelindo Terminal Penumpang Semayang-Balikpapan di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (10/12/2024).
Budi Utomo mengatakan, “Kami mengapresiasi komitmen manajemen PT PELNI (Persero) dalam penerapan HACCP. Ini merupakan bentuk tanggungjawab kepada para penumpang dan juga crew kapal untuk menghasilkan pangan yang aman untuk dikonsumsi.”
KM Bukit Siguntang, KM Kelud dan KM Awu yang telah berhasil memenuhi audit kecukupan berdasarkan standar HACCP SNI CXC 1-1969 revisi 2020 sehingga meraih Sertifikat HACCP dengan ruang lingkup Jasaboga / Restaurant.
“Melalui sertifikasi ini mampu meningkatkan kepercayaan konsumen kapal Pelni dalam pelayanan makanan di KM Bukit Siguntang, KM Kelud, dan KM Awu,” ujar Budi dirilis humas Sucofindo usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Jumat (13/12/2024).
“Kami optimis Pelni dapat konsisten memberikan pelayanan makanan terbaik berdasarkan standar keamanan pangan dan dapat diterapkan pada kapal-kapal Pelni lainnya dan Sucofindo siap mendukung Pelni,” demikian Budi Utomo menambahkan.
Kemudian Dessy mengucapkan terima kasih pada Sucofindo yang telah melakukan tahapan sertifikasi HACCP kepada Pelni. Dimulai lingkup proses penerimaan bahan, penyimpanan, penyiapan, pemasakan, pengemasan hingga penyajian makanan ke penumpang untuk KM Bukit Siguntang, KM Kelud dan KM Awu.
“Memiliki sertifikasi ini sangat penting bagi kami untuk memberikan kepercayaan bagi pelanggan kapal PELNI bahwa seluruh sajian makanan yang mereka nikmati sudah melalui proses yang diawasi dengan baik dan berkualitas,” ujar Dessy.
Dessy menjelaskan sertifikasi HACCP sebelumnya sudah dilaksanakan di KM Dorolonda di tahun 2023 dan menargetkan pada tahun 2029 sertifikasi HACCP diterapkan di seluruh 25 kapal.
“Kami senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan dan meningkatkan keamanan kepada penumpang juga awak kapal salah satunya melalui implementasi dan sertifikasi HACCP,” jelasnya.
Sertifikat HACCP merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang mengidentifikasi seluruh risiko dan bahaya yang mungkin timbul selama memproses sajian makanan.
Dessy meyakinkan bahwa dengan memiliki sertifikat HACCP ini, seluruh makanan yang disajikan kepada penumpang bebas dari cemaran biologis, kimia, dan kontaminan lain yang dapat membahayakan kesehatan penumpang selama pelayaran.
Untuk mendukung Pelni, Sucofindo memiliki one stop services selain sertifikasi HACCP, seperti sertifikasi halal, pengujian laboratorium, jasa audit energi sertifikasi sistem manajemen energi SNI ISO 50001:2018, PROPER hijau/emas, layanan fumigasi, Pest Control, sanitary hygiene, ESG Consultation serta sertifikasi ISO Series. (smr)