Kisah Taqi Takazawa dari Gengster Hingga Jadi Imam Besar di Jepang

Taqi Takazawa memamerkan tato semasa masih jadi gangster dan tampilan setelah menjadi imam. Foto: dailymoslem.com

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah meminta kepada Allah untuk memberikan seorang pejuang Islam yang akan ditakuti oleh semua orang. Dalam doanya, Rasulullah menyebutkan dua nama untuk Allah pilihkan demi memperkuat Islam.

“Ya.. Allah.. muliakanlah islam dengan salah seorang dari dua Umar, yaitu Umar bin Khatab atau Amru bin Hisyam” (HR. Tirmidzi)

Bacaan Lainnya

Qadarullah, seseorang yang terpilih untuk memperkuat agama Allah ini adalah Umar bin Khatab. Seorang kuat lagi pemberani yang awalnya ingin membunuh nabi namun Allah balikan hatinya, sehingga ia rela mempertaruhkan nyawa demi agama yang dibawa oleh Muhammad.

Hampir mirip dengan kisah Umar Bin Khattab, pria asal Jepang bernama Taqi Takazawa pun mendapatkan hidayah yang luar biasa. Taqi merupakan seorang seniman tatto cukup tersohor di Jepang. Bahkan pelanggan tetapnya adalah gengster paling menyeramkan seantero Jepang, Yakuza.

Berambut panjang, dengan tatto menghiasi tubuhnya. Taqi yang dulu benar-benar memperlihatkan bahwa ia seorang yang garang dan berteman baik dengan gengster. Namun Allah selalu memiliki cara bagi orang yang dikehendakinya.

Saat itu Taqi sedang berjalan di Shibuya bertemu dengan pria yang mengenakan pakaian serba putih. Sosok tersebut sangat tak biasa baginya, namun tiba-tiba ia diberi secarik kertas dan diminta untuk membacanya.

Taqi yang masih menganut agama Shinto agak kebingungan dengan kalimat mengenai pengakuan keesaan pada Allah dan Rasulnya. Meski begitu, Ia mengaku ada sesuatu yang berubah dalam dirinya dan ia tergerak untuk mencari tahu.

Sejak pertemuan tersebut Taqi terus mencari dan belajar mengenai banyak agama selama beberapa tahun. Qadarullah, pencarian tersebut akhirnya membuahkan hidayah yang membuat dirinya memutuskan memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Abdullah Taqi Takazawa.

Setelah dua tahun mengimani Allah dan Rasulullah, Taqi dipertemukan kembali dengan pria berbaju putih tersebut. Saat itu ia baru mengetahui bahwa pria tersebut ternyata seorang Imam besar Masjid Nabawi. Pertemuan tersebut juga membuat Taqi diundang untuk melaksanakan ibadah haji dan belajar lebih dalam mengenai Islam di Mekkah.

Kini, dengan kekuasaan Allah Taqi dipercaya untuk menjadi Imam di sebuah masjid besar di wilayah Kabukicho, Tokyo dan menjadi salah satu dari lima Imam di negri sakura tersebut. Tattonya masih terlukis ditubuhnya, namun tertutup rapat oleh jubah khas Muslim.

Insya Allah, ia akan terus menjaga hidayah yang diterimanya. Dan semoga kita pun termasuk kedalam golongan orang yang diberikan hidayah dan mampu menjaganya. (net/smr)

 

sumber: dailymoslem.com di WA Group P.A Al-Wasliyah P.Brayan (post Senin 12/10/2020)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *