Kinerja Pembiayaan Emas Tumbuh Positif, Bank BSI Perkuat Produk Cicil Emas

Seremoni tanda tangan Perjanjian kerja sama (PKS) dilakukan Group Head Gold & Pawning Business Group BSI Mahendra Nusanto, (dua dari kiri) dan Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Sandra Sunanto (dua dari kanan) disaksikan Department Head Gold Investment M.Syukron Habiby (paling kiri) dan Komisaris Utama PT Hartadinata Abadi Ferriyadi Hartadinata. Foto: humas BSI

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Menyusul kerja sama BSI dengan PT Hartadinata Abadi dalam upaya memperkuat pengembangan bisnis dan jaringan pemasaran produk Cicil Emas BSI yang tumbuh signifikan.

semarak.co-Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, pertumbuhan pesat kinerja produk BSI Cicil Emas mendorong BSI untuk memperkuat dan memperluas jaringan dengan menambah supplier emas untuk menjawab kebutuhan nasabah yang beragam.

Bacaan Lainnya

Sejauh ini kinerja Cicil Emas BSI per Mei 2022 tumbuh 57,1 %, kutip Ngatari, atau Rp435,7 miliar year on year (yoy) atau secara tahunan. Ini membuktikan bila emas masih menjadi pilihan instrumen investasi yang aman dan banyak dipilih masyarakat.

“Adanya standarisasi keamanan yang dimiliki Bank BSI akan memberikan jaminan keamanan terhadap agunan emas yang disimpan. Dengan adanya kerja sama ini, masyarakat akan mendapatkan berbagai fasilitas Cicil Emas BSI,” ungkap Ngatari dirilis humas Bank BSI usai acara melalui WAGroup Media BSI, Jumat (19/8/2022).

Di antaranya, lanjut Ngatari, aman karena fisik emas sudah tersedia saat akad, diasuransikan selama masa pembiayaan, menguntungkan karena emas menjadi salah satu instrumen investasi yang disarankan untuk jangka menengah dan jangka panjang.

Serta layanan professional dan kemudahan membeli emas dengan cara dicicil selama 1 sampai 5 tahun dengan cicilan tetap. Adapun fasilitas Cicil Emas BSI juga telah mendapatkan izin dari OJK dan sesuai prinsip syariah berdasarkan Fatwa DSN MUI No 77/DSN-MUI/V/2010.

Secara kinerja pada triwulan I/2022, BSI mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp177,51 triliun atau tumbuh 11,59% secara year on year, dengan komposisi yakni pembiayaan konsumer yang tumbuh 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh 22,42% dan gadai & cicil emas tumbuh 8,96%.

Capaian tersebut didukung pula pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) net sebesar 0,90%. Pada triwulan I/2022, BSI telah menorehkan capaian positif dengan membukukan laba bersih mencapai Rp987,68 miliar atau naik 33,18% secara yoy.

Melalui raihan tersebut BSI semakin siap berlari dan optimistis meraih pertumbuhan berkelanjutan di masa datang. Saat ini, BSI masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.500 outlet dan lebih dari 2.500 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *