Kinerja membaik, Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pertumbuhan asset di atas 12% tahun 2017. Secara umum kinerja BSM secara keseluruhan menguat baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan.
Direktur Wholesale Banking Kusman Yandi mengungkap per April 2017, asset BSM mencapai Rp83,11 triliun, naik dibandingkan posisi asset per April 2016 sebesar Rp71,70 triliun, atau tumbuh 15,91%.
Pembiayaan per April Rp54,78 triliun naik 7,3% dibanding per akhir April 2016 yang sebesar Rp51,05 triliun. Dari sisi Dana Pihak Ketiga, BSM mencatatkan pertumbuhan 16, 67% semula Rp63,36 triliun menjadi Rp73,91 triliun per April 2017.
Dengan kinerja yang baik di awal tahun, kata dia, Manajemen BSM optimistis dapat mencapai target kinerja tahun 2017 sesuai RBB. “Kami bersyukur bahwa komposisi dana kita sudah lebih tinggi dana murah dengan komposisi 53,99%,” kata Yandi saat buka puasa di kantornya, kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (6/6).
Dengan dana murah, cost of fund BSM akan jadi lebih murah sehingga bisa lebih kompetitif dalam penyaluran pembiayaan.
BSM menargetkan pembiayaan tumbuh minimal sekitar Rp5 triliun menjadi Rp60,58 triliun hingga akhir tahun 2017. Target tersebut melihat optimisme membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017.
Dari sisi komposisi pembiayaan, secara umum segmen wholesale ditargetkan tumbuh sekitar 10% menjadi sekitar Rp26,84 triliun dari semula sekitar Rp24,3 triliun tahun 2016. Sementara segmen ritel diharapkan tumbuh 15% menjadi sekitar Rp36 triliun atau lebih tinggi dari wholesale sehingga komposisinya dapat mencapai 60% dari total pembiayaan.
Untuk mencapai target di segmen wholesale, BSM akan fokus di sektor infrastruktur, plantation, lembaga pendidikan, dan rumah sakit.
Di segmen wholesale, BSM akan sinergi dengan Bank Mandiri yang mempunyai pengalaman dan segmen nasabah wholesale yang kuat. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan segmen wholesale dengan risiko yang terkendali.
Sedangkan di segmen ritel akan mengandalkan pertumbuhan pada Pembiayaan Mikro, Gadai dan Cicil Emas, BSM Griya dan BSM Pensiun.
BSM baru-baru ini telah bekerjasama untuk pembiayaan kendaraan (BSM OTO) dengan Mandiri Tunas Finance serta untuk Pembiayaan Griya BSM tekah menjalin kerjasama dengan beberapa developer di antaranya Grup Citra Ciputra, Pembangunan Jaya dan Paramount.
Selain itu menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah BSM menyiapkan dana tunai sebesar Rp1 triliun termasuk untuk sediaan ATM.
Untuk penukaran uang tunai, BSM turut menyukseskan program BI melalui loket penukaran pecahan kecil. Pecahan yang disediakan mulai dari Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu. Masyarakat dapat menukarkan uangnya selama stok masih tersedia. (wiy)