Kinerja Keuangan 2018, BCA Syariah Tumbuh Solid dan Berkelanjutan

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih (dua dari kiri) saat paparan kinerja keuangan. foto: dok Humas BCA Syariah

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menunjukkan kinerja positif di 2018. Pertumbuhan dari segi aset, pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan laba tumbuh di atas rata-rata industri. Hal tersebut disampaikan oleh John Kosasih kepada wartawan dalam acara Media Update Pemaparan Kinerja 2018 Bank BCA Syariah di Jakarta (28/02).

Aset BCA Syariah sampai Desember 2018 tercatat mencapai Rp7.1 triliun. Atau meningkat 18.5% dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp6.0 triliun. Pertumbuhan aset BCA Syariah salah satunya didukung oleh peningkatan DPK yang mencapai Rp5.5 triliun. Atau tumbuh 16.3% yoy dibanding posisi Desember 2017 sebesar Rp4.7 triliun.

Laba perusahaan setelah pajak di Desember 2018 mencapai Rp58.4 miliar atau meningkat sebesar 22.0% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yaitu sebesar Rp47.9 miliar. Peningkatan laba perusahaan, di antaranya ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 16.9% yoy mencapai Rp4,9 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.2 triliun. Peningkatan pembiayaan BCA Syariah tumbuh di atas rata-rata industri perbankan syariah yang tercatat sebesar 12% (sumber: SPS OJK Des-2018).

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, peningkatan pembiayaan merupakan bentuk peningkatan fungsi intermediasi BCA Syariah sebagai lembaga keuangan. Penyaluran pembiayaan BCA Syariah masih didominasi oleh pembiayaan untuk sektor produktif.

“Komposisi pembiayaan pada masing-masing segmen, yaitu pembiayaan Komersial 76,08%, UMKM tercatat 20,61% dan pembiayaan konsumsi sebesar 3,31%,” ujar Kosasih dalam rilisnya, Jumat (1/3)

Rasio pembiayaan bermasalah dapat dijaga pada level yang rendah dan sehat dengan NPF Gross 0.35% dan NPF Nett 0.28%. Hal ini menunjukkan komitmen BCAS untuk menunjukkan pertumbuhan pembiayaan dan senantiasa diiringi dengan upaya untuk menjaga kualitasnya.

Pencapaian kinerja di 2018 menjadi motiviasi BCA Syariah untuk turus tumbuh secara konsisten. “Tahun 2019 akan semakin menantang namun kami optimis tetap dapat menunjukkan pertumbuhan di kisaran 10 – 12%,” kata Kosasih.

BCA Syariah sangat mendukung upaya-upaya regulator untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan. Karena itu, BCA Syariah telah menyiapkan beberapa insentif pengembangan dari berbagai aspek

Di antaranya, pengembangan dan perluasan penyediaan akses keuangan bagi masyarakat melalui penambahan cabang di wilayah Sumatera dan Jawa, meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan induk perusahaan untuk penyediaan Layanan Syariah Bank, mendorong inovasi produk digital melalui pengembangan fitur-fitur mobile dan internet banking BCA Syariah, serta kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan financial technology. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *