Kinerja Gemilang, BNI Syariah Raih The Best Sharia Bank

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (kiri) menerima penghargaan. foto: dok humas BNI Syariah

BNI Syariah terus mencatatkan kinerja yang gemilang. Pengakuan ini ditandai dengan kembali menerima sebagai bank syariah terbaik dalam kategori The Most Reliable Bank dan The Most Efficient Bank kategori Bank Syariah Aset di atas Rp 10 triliun selama lima tahun berturut-turut dalam ajang Indonesia Banking Award 2018 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam (26/9).

Penghargaan diberikan Tempo Media Group bekerja sama dengan Indonesia Banking School yang merupakan penghargaan tahunan kepada institusi perbankan di Indonesia meliputi Bank Konvensional, Bank Syariah dan BPD, dimana tahun ini diikuti 106 Bank Konvensional dan 12 Bank Umum Syariah.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, berbagai kategori diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada institusi perbankan yang mampu menampilkan kinerja handal (reliable) karena memiliki konsistensi baik di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil dilihat dari sisi keuangan, performa bisnis, serta tingkat effisiensi dan layanan.

“Penilaian didasarkan kepada laporan keuangan tahun 2017 dari berbagai aspek, yaitu rasio permodalan, kualitas aset, efisiensi operasional perusahaan (BOPO), likuiditas, pendapatan serta keuntungan bank,” ujar Firman dalam rilis Humas BNI Syariah, Kamis (27/9).

BNI Syariah menunjukkan pertumbuhan kinerja tahun 2017 yang positif diatas rata-rata industri perbankan syariah, dimana tercatat Laba bersih naik 10,6 persen year on year (yoy) dari Desember tahun 2016 sebesar Rp277,37 miliar mencapai Rp306,68 miliar di Desember 2017 disokong oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan fee based, dan rasio dana murah yang optimal.

Tercatat di Desember 2017 Aset BNI Syariah mencapai Rp34,82 Triliun atau naik sebesar 23,0 persen dari Desember 2016 (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 19,0 persen.

Dari sisi bisnis, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp23,60 Triliun atau naik 15,14 persen (yoy) sejalan dengan pertumbuhan industri sebesar 15,16 persen. Dalam menyalurkan pembiayaan, BNI Syariah terus menjaga kualitas pembiayaan, dimana tahun 2017 BNI Syariah mampu menekan rasio Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,89 persen, dibawah rata-rata industri yang mencapai 4,77 persen.

Selain pembiayaan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp29,38 Triliun atau naik 21,2 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 19,8 persen. Komposisi Dana Pihak Ketiga tersebut didominasi oleh dana murah (Giro dan Tabungan) yang mencapai 51,60 persen melalui kerjasama institusi, universitas serta perusahaan fintech.

Dari sisi efisiensi, tercatat per Desember 2017 rasio BOPO dan CIR BNI Syariah dibawah rata-rata industri perbankan syariah. Rasio BOPO BNI Syariah sebesar 87,62 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata industri sebesar 89,62 persen. Selain itu rasio CIR (Rasio Cost to Income) BNI Syariah sebesar 55,74 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata industri sebesar 69,56 persen.

“Penghargaan ini menjadi sebuah spirit bagi BNI Syariah untuk menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan masyarakat. Dalam hal ini BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner berkomitmen untuk memberikan solusi perbankan syariah bagi seluruh stakeholders,” imbuhnya.

Dimulai sejak dini hingga masa tua melalui berbagai produk dan layanan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan dunia, lanjut  Firman, melainkan juga kebaikan untuk kehidupan akhirat.

Berfokus di Halal Ecosystem menjadi salah satu langkah yang diambil untuk menggenjot kinerja BNI Syariah dengan menggandeng stakeholders dan para pelaku industri halal dalam sisi pendanaan dan pembiayaan griya, bisnis haji & umroh, serta sinergi dengan induk dengan cara sindikasi dan supply chain financing kepada perusahaan – perusahaan BUMN.

Selain itu, kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan juga menjadi fokus BNI Syariah untuk terus menjaga kualitas pembiayaan.

Prestasi ini juga tidak lepas dari dukungan BNI Induk yang mendukung dari sisi sinergi pembiayaan, teknologi, jaringan 1.584 SCO (Sharia Channeling Office) dan e – banking BNI yang terintegrasi dan dapat diakses di seluruh dunia (ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking) serta aplikasi digital. “Dengan dukungan BNI Induk, memperbesar peluang BNI Syariah untuk ekspansi  bisnis yang lebih luas,” ujarnya.

Infobank Sharia Awards

Pada kesempatan berbeda kinerja gemilang BNI Syariah juga mendapat pengakuan sebagai The Best Sharia Bank untuk modal inti dibawah Rp5 triliun dengan predikat “Sangat Bagus” selama 5 tahun berturut-turut, yang merupakan predikat tertinggi dalam rating sharia finance tahunan versi majalah Infobank dalam ajang 7th Infobank Sharia Awards 2018 di Shangri-La, Jakarta. Hadir sekaligus menerima penghargaan Pemimpin Divisi Kesekretariatan dan Komunikasi Perusahaan BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari.

Kriteria penilaian 7th Infobank Sharia Award 2018 berdasarkan kinerja perbankan tahun 2017 diantaranya kualitas Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), Pembiayaan, efisiensi operasional perusahaan (BOPO), serta kualitas Pembiayaan.

Penghargaan diberikan kepada insitusi keuangan syariah nasional yang berhasil meraih predikat “Sangat Bagus” pada rating yang dilakukan Biro Riset Infobank terhadap 265 institusi keuangan syariah, dimana hanya 97 institusi yang berhasil meraih predikat “Sangat Bagus”. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *