KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat periode 2020-2025. Kiai Miftach secara resmi menggantikan KH Ma’ruf Amin (yang kini Wakil Presiden) RI sesuai keputusan Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Hotel Sultan, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Kamis malam (26/11/2020).
semarak.co-Dalam menjalankan tugasnya, KH Miftachul didampingi tiga Wakil Ketua Umum, yaitu Anwar Abbas (Muhammadiyah), Marsudi Syuhud (NU), dan Basri Barmanda (Persatuan Tarbiyah Islamiyah/Perti). Sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Amirsyah Tambunan. Sebelumnya, terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Ma’ruf Amin.
KH Miftachul Akhyar sendiri adalah Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Ulama kelahiran 1953 ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Pidato pertama ketua terpilih, Kiai Miftach mengajak seluruh pengurus MUI agar mampu memberikan pencerahan terhadap umat di tengah maraknya disrupsi teknologi saat ini.
“Situasi kondisi yang mungkin bisa disebut sebagai zaman disrupsi teknologi merupakan kewajiban kita sebagai pewaris para anbiya, untuk bisa memberikan pencerahan pada umat sekaligus tanggung jawab kita sebagai mitra pemerintah,” ujar KH Miftachul di WAGroup pengurus PWI Jakarta Guyub PWI Jaya, Jumat (27/11/2020).
Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, lanjut Miftachul, MUI harus mampu memberi solusi dengan pelbagai kontribusinya bagi kehidupan dunia saat ini.
“Situasi kondisi yang mungkin bisa disebut sebagai zaman disrupsi teknologi merupakan kewajiban kita sebagai pewaris para anbiya, untuk bisa memberikan pencerahan pada umat sekaligus tanggung jawab kita sebagai mitra pemerintah,” imbuhnya.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai nahkoda baru MUI. Ucapan selamat juga disampaikan atas suksesnya gelaran Munas MUI X, meski berlangsung di tengah pandemi.
“Selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI periode 2020 – 2025. Selamat juga untuk seluruh pengurus baru MUI,” kata Menag setibanya di Kupang, NTT, Jumat (27/11/2020) seperti dirilis Humas Kementerian Agama (Kemenag) melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Jumat (27/11/2020).
Kepada pengurus MUI baru, Menag mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Islam Wasathiyah. “Mari bersama bumikan Islam Wasathiyah dan perkuat moderasi beragama di bumi Nusantara,” ajaknya.
Menurutnya, peran MUI dan ormas keagamaan lainnya sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama yang saat ini termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Kemenag selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.
“Kerukunan modal utama pembangunan. Kemenag akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia,” tandasnya.
Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, kata dia, ini ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal.
Menag hari ini berada di NTT untuk meresmikan gedung perpustakaan, pascasarjana, dan ruang belajar Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, dan Asrama Haji Kupang.
Menag juga akan bertemu dengan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat penerima beasiswa program “Kita Cinta Papua” dari Kemenag yang tengah belajar di NTT. (smr)
