Keutamaan Ketika Mengamalkan Dzikir Astaghfirullah Wa Atubu Ilaihi 100x Setiap Hari, Dzikir Mengingat Allah setiap Waktu

Tasbih untuk berdzikir. Foto: internet

Semua waktu-waktu kosong di dalam hidup kita yang tidak digunakan untuk beribadah, Amal Sholih dan Dzikrullah akan menjadi penyesalan di akhirat. Maka dzikirlah mengingat Allah setiap waktu. Wahai orang-orang yang beriman! Berdzikirlah mengingat Allah sebanyak-sebanyaknya! (Qs. Al-Ahzab: 41)

semarak.co-Allah tidak akan menyia-nyiakan dzikir lisan, meskipun tanpa penghayatan. Allah tetap memberikan pahala walaupun hatinya lalai. Hanya pahalanya lebih rendah dari Dzikir disertai penghayatan hati (Ibnu Qoyyim, Roudhotul Muhibbin 309). Perumpamaan orang yang berdzikir dan yang tidak bagaikan orang hidup dan orang mati [HR. Bukhori 6407 – Muslim 779].

Bacaan Lainnya

Rasulullah ﷺ bersabda, “Maukah kuberitahukan kepada kalian amal terbaik dan paling suci disisi Rabb kalian, yang paling tinggi derajatnya untuk kalian, juga lebih baik bagi daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik daripada (berjihad) bertemu dengan musuh kalian lalu kalian menebas leher mereka dan mereka membalasnya?” Para sahabat berkata, “Tentu mau.” Beliau menjawab, “Dzikrullah.” [HR. Tirmidzi 3377].

Amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus/ rutin dilakukan walau sedikit [HR.Muslim 782-783]. Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku (Rasulullah Muhammad ﷺ) pada hari kiamat ialah yang PALING BANYAK BERSHALAWAT kepadaku (HR. Tirmizi no.484, Sahih Ibnu Hibban no. 911).

Barang siapa MEMPERBANYAK istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka² (HR. Ahmad). Walaupun didalam Text Hadits, jumlah terbanyak yang disebut Rasulullah ﷺ adalah 100x, tetapi pada pengamalannya, para Salafushsholih membaca dzikir² yang jauh lebih banyak

Dan yang paling penting adalah mereka IKHLASH & KONSISTEN/ RUTIN MENGAMALKANNYA SETIAP HARI. Walaupun ada keutamaan menghitung dzikir setelah Sholat dengan ruas² Jari Tangan, namun pada kesehariannya, para Sahabat dan istri² Rasulullah Muhammad ﷺ biasa menghitung² dzikirnya dengan alat bantu (saat itu menggunakan batu² kerikil, untuk mempermudah menghitung jumlah yang banyak)

Contoh Lafadz Dzikir yang bisa di amalkan:

Laa ilaaha illallaahu Wahdahu laa syariikalah laHul Mulku walaHul hamdu waHuwa ‘alaa kulli syai-in Qodiir

– Adalah Do’a terbaik dari semua Nabi & Rasul yang dibaca pada hari terbaik (Arafah)

– Membacanya 100x mendapatkan Pahala membebaskan sepuluh budak, diberi seratus kebaikan, dihapus seratus dosa, terjaga dari gangguan setan di hari itu, dan tiada orang yang membawa pahala amal lebih baik darinya di Akhirat, kecuali orang yang berdzikir lebih banyak darinya

Subhanallahi wabihamdiihi (Membacanya 100x dihapus dosa²nya walaupun sebanyak buih dilautan)

Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadzhdzhoolimiin (Untuk hajat apa saja agar dikabulkan Allah)

Rasulullah ﷺ bersabda: Bertakbirlah (Allahu Akbar) 100 x!

Bertahmidlah (Alhamdulillah) 100 x!

Bertasbihlah (Subhanallah) 100x!

Sesungguhnya pahala dari kalimat² tersebut LEBIH BAIK daripada mempersiapkan 100 EKOR KUDA PILIHAN untuk JIHAD di jalan Allah, LEBIH BAIK dari pada (MENYEMBELIH) 100 EKOR UNTA lalu dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, dan lebih baik daripada MEMBEBASKAN 100 ORANG BUDAK. HR. Ibnu Majah (Shahih)

Membaca Sholawat: Allahumma Sholli ‘alaa Muhammad, Istighfar: Astaghfirullah, dan lain²nya yang jelas ada Syari’at nya dari AlQuran dan Hadits² Shohih yang diamalkan Ulama Salaf

>> Jangan mengamalkan bacaan² yang tidak ada tuntunan Syari’at nya karena malah berpotensi masuk kedalam tipu-daya syaithon, na’udzubillahi min dzaalik.

Masing² silakan menentukan jumlah untuk dirinya sendiri, sesuai kemampuannya. Ingat bahwa yang jumlahnya lebih banyak bukan berarti lebih baik, karena keikhlashan & kekhusyuan hati setiap orang berbeda.

Tentu hati kita harus berharap penuh Husnudzhon bahwa Allah berkenan menerima semua amal² kita, tapi dari seluruh amalan kita itu TIDAK BISA DIPASTIKAN apakah ada yang benar² diterima Allah, dan kita baru bisa mengetahui diterima atau tidaknya suatu amal saat kita didepan Mahkamah Pengadilan Allah di Akhirat kelak.

Jadi jangan pernah merasa cukup, jangan pernah merasa aman. Letakkan hati kita diantara harapan, husnudzhon, rasa takut, dan penuh cinta kepada Allah. Bisa dimulai dari jumlah 100, 1000, atau jumlah lainnya, yang penting adalah: NIAT IKHLASH & KONSISTEN (Kalau sudah sungguh² menetapkan jumlahnya, maka usahakan setiap hari rutin dibaca jangan kurang dari jumlah tersebut, kalau lebih tidak apa). Wallahu a’lam.

Mengutip bangka.sonora.id/8 Agustus 2023 10:46 WIB, diketahui bahwa Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih adalah kalimat istigfar yang memiliki pentingnya bagi umat Muslim. Istigfar merupakan sebuah amalan dzikir yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, dan kalimat Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih sendiri datang dari anjuran langsung Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Dalam salah satu hadisnya, beliau bersabda: “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Sebagai bagian dari amalan dzikir yang penting, arti Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Muslim. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui arti dari istigfar ini. Tanpa perlu penasaran lebih lama, mari kita simak ulasannya di bawah ini:

Arti Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih

Berikut adalah arti dari kalimat Astaghfirullah wa atubu ilaih:

أَسْتَغْفِرُ الله وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat kepada-Nya.

Dengan memperbanyak membaca kalimat Astaghfirullah wa atubu ilaih, kita memohon ampunan dari Allah SWT dan bermaksud untuk kembali kepada jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhai Allah. Membaca istigfar merupakan cara yang paling ampuh untuk memohon ampunan.

Dengan membaca Astaghfirullah wa atubu ilaih, umat Muslim mengakui kesalahan yang telah diperbuat dengan tulus dan bersungguh-sungguh meminta maaf kepada Allah.

اِنَّ اللهَ يُحِبُّ التّوَّابِيْنَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat”.

اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

“Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Penerima taubat.” Sebagai tambahan, bacaan istigfar ini sangat baik jika dibaca sebanyak 100 kali setiap kali kita berdzikir.

Keutamaan Bacaan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih

Ada beberapa keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang rajin membaca dan mengamalkan istigfar, terutama kalimat Astaghfirullah wa atubu ilaih:

  1. Dijanjikan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, seperti yang tercantum dalam Surah An-Nisa ayat 110, yang artinya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
  2. Dijanjikan mendapatkan keberuntungan dari Allah SWT, seperti yang terdapat dalam hadis berikut: “Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak.” (HR. Ibnu Majah; shahih)
  3. Akan mendapatkan kebahagiaan dari Allah SWT, seperti dalam hadis berikut: “Barangsiapa yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah istighfar.” (HR. Baihaqi; hasan).

Membaca istighfar, seperti lafadz astaghfirullahaladzim wa atubu ilaih dan lainnya, memiliki banyak manfaat

  1. Selain menghapus dosa, ternyata bisa juga membuka pintu rizki. Seperti yang disebutkan dalam hadits nabi berikut ini: “Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (H.R Ahmad dari Ibnu Abas dan sanadnya dinilai sahih oleh Al-Hakim serta Ahmad Syakir).

Dengan memahami arti dan keutamaan dari kalimat Astaghfirullah wa atubu ilaih ini, semoga kita semua dapat lebih rajin dalam melakukan istigfar sebagai bentuk pengakuan atas kesalahan-kesalahan kita, serta memohon ampunan dari Allah SWT.

Astagfirullahaladzim Alladzi Lailaha Illa Huwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih. Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup, Maha Kuasa, dan kepada-Nya aku bertaubat.

 

sumber: WAGroup TIM P1S SANDI UNO 2024 (postJumat16/8/2024/alhamdulillah)/ bangka.sonora.id di google.co.id

Pos terkait