Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan mengklaim akan ada satu partai politik (parpol) lagi bergabung ke Koalisi Perubahan yang sekarang terdiri Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
semarak.co-Meski begitu, capres Anies enggan menyebut nama parpol tersebut. Saat ini, Koalisi Perubahan sudah resmi terdiri tiga parpol. Dukungan NasDem, Demokrat, dan PKS sudah cukup untuk memenuhi presidential threshold atau batas persyaratan untuk menjadi capres sebesar 20%.
“Kami melihat bahwa keseriusan dari tiga parpol ini, mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang keempat. Kita biasa, kerja selesai, baru pengumuman,” ujar Anies Baswedan dalam acara dialog kebangsaan yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya di Jakarta, Kamis malam tadi (16/3/2023).
Seperti dilansir msn.com, Jumat (17/3/2023) dari republika.co.id, Anies mengatakan, “Mudah-mudahan ada yang keempat, mudah-mudahan ada yang kelima nanti, tapi apa sesungguhnya bukan soal tiga, empat, atau lima, tapi saya rasa bahwa pesan tentang perbaikan, pesan tentang perubahan pelan-pelan bisa menjangkau lebih banyak lagi.”
Di samping itu, ia mengaku, tak mempengaruhi tiga partai dalam pengambilan keputusan terkait pengusungannya sebagai bakal capres. Anies mengakui, tak berada dalam ruang yang sama ketika masing-masing internal partai menyatakan kesepakatannya.
“Boleh dicek ceritanya bagaimana PKS memutuskan, bagaimana Demokrat memutuskan, dan bagaimana yang pertama NasDem memutuskan. Itu semua adalah proses pengambilan keputusan yang saya tidak berada di dalam ruang pertemuannya. Dan saya tidak berada di dalam posisi untuk mempengaruhi keputusannya,” kata Anies.
Dia menuturkan, NasDem menjadi yang pertama mengusungnya sebagai bakal capres. Padahal sebelum itu, terdapat tiga nama hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem yang diusulkan kader, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan dirinya.
Keputusan NasDem tersebut kemudian diikuti Partai Demokrat yang juga mengusung dirinya sebagai bakal capres. Lalu, Anies terakhir dideklarasikan PKS. “Saya dipanggil untuk bertugas, ketika saya dipanggil untuk bertugas, diberi amanat untuk menjadi calon,” tutur Anies yang jadi kandidat kuat Presiden 2024.
Pada saat itu, Anies Baswedan mengaku pada posisi bawanya hanya, satu gagasan, dua rekam jejak, tiga bukti yang sudah dikerjakan. NasDem menjadi yang pertama mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pada 3 Oktober 2022. Selanjutnya, PKS lewat keputusan Majelis Syura-nya resmi mendeklarasikan pada 23 Februari 2023. Terakhir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendeklarasikan jadi pengusungan Anies pada 2 Maret 2023.
Di bagian lain Ketua Umum Partai Kebakitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan keraguannya perihal kepastian mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai capres 2024.
Keraguan ini muncul lantaran Anies belum memiliki pasangan yang pasti untuk maju dalam Pemilu. “Katanya Anies, Anies juga ndak tahu sama siapa, apakah jadi maju?” kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Kawasan Kalibata, Jakarta Pusat, Kamis sore (16/3/2023).
Adapun PKB kini tengah menjajaki Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan Partai Gerindra. Namun, menurut Cak Imin, koalisi berpotensi bubar jika Prabowo Subianto memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai cawapresnya.
“Ya berarti koalisinya bubar. PKB tidak tertarik dengan wacana tersebut dan memastikan tidak akan mengusung Ganjar sebagai pendamping Prabowo. PKB tidak tertarik mengusung itu,” kata Cak Imin saat menyebut kemungkinan Prabowo berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Meski demikian, ia memastikan koalisi PKB dan Gerindra dalam kondisi solid dan dalam posisi menunggu pasangan yang akan diusung pihak lainnya. “Ya sambil menunggu tadi saya sampaikan, PKB-Gerindra juga menunggu konstelasi pasangan lainnya,” kata Cak Imin yang juga anggota DPR RI.
Wacana duet Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 makin santer usai keduanya muncul mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau panen raya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, Jokowi, Prabowo dan Ganjar tertangkap kamera menunjukkan keakraban ketika berada di tengah sawah. Ketiganya juga menyempatkan diri untuk berswafoto bersama para petani di daerah tersebut.
Tidak menutup kemungkinan Prabowo memiliki peluang menjadi capres. Partai Gerindra bahkan membuka kesempatan untuk memadukan Prabowo dengan Ganjar, namun dengan syarat Prabowo menjadi capres.
“Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” kata Hashim usai menghadiri deklarasi sukarelawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Minggu (12/3) seperti dikutip antara kemudian dilansir katadata. (net/rep/msn/ktd/smr)