Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah umroh dan haji Indonesia, Kesatuan Pengusaha Umroh dan Haji Indonesia (Kesthuri) mendukung setiap langkah perubahan yang dilakukan semua stakeholder terkait, termasuk perubahan yang dilakukan pemerintah.
Ketua Umum Kesthuri Asrul Aziz Taba mengatakan, soalnya dalam melayani jamaah umroh dan haji tidak semuanya berdasarkan kepada bisnis semata. Penyelenggaraan umroh dan haji itu urusan ketulusan niat dan bukan hanya soal bisnis semata.
“Karena niat yang benar akan menghasilkan bisnis yang baik, sebab tangan-tangan Allah pasti akan hadir saat ada hal yang menurut kita sulit untuk diselesaikan,” katanya dalam rilis, Kamis (18/10).
Karena itu, lanjut Asrul, Kesthuri sangat welcome dengan berbagai perubahan atau kreatifitas penyelenggaraan, ‘Asalkan tulus untuk tujuan perbaikan dan kemajuan,” imbuh pimpinan Travel Raudhah Eksati Utama.
Waketum Bidang Dalam Negeri Kesthuri Artha Hanif mengatakan, Kesthuri serius terkait dengan segela macam perubahan dan tambahan peraturan atau keputusan. “Sebab Kesthuri harus betul-betul memastikan bahwa hal tersebut terbit adalah untuk tujuan perbaikan penyelenggaraan dan bersifat perlindungan kepada semua yang berkepentingan terhadap penyelenggaraan ibadah haji ataupun umrah,” ujar Hanif, pemilik Travel Thayiba Tora.
Ketua Mukernas Kesthuri sekaligus menangani Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan Kesthuri Edy Fr memaparkan, dalam hal menghadapi perubahan serta perkembangan terkait umrah dan haji dan komponen yang terkait, maka sangat dipandang perlu untuk memasukkannya dalam slot khusus agenda penyempurnaan dan pembahasan secara detail.
“Hal ini perlu dilakukan terkait dengan Rumah Indonesia sebagai alternatif jalan pembinaan terhadap anggota dan usaha untuk menjaga bahwa umrah dan haji bukan hanya soal bisnis saja yang kemudian banyak pihak merasa mampu dalam ikhtiyar ini,” tandasnya. (lin)