JAKARTA-Kehadiran IDEAL dengan dramakala Fest ini merupakan sebuah cita-cita teater yang terlahir dari maksud dan keinginan sederhana untuk memberikan semacam ruang kemungkinan lain bagi presentasi semangat dan kreatifitas berkarya pekerja teater.
Penanggungjawab Acara, Harris Priadi Bah mengatakan, sebagai sebuah “ruang kemungkinan lain”, idealnya tentu saja dia bisa memberikan pilihan-pilihan dan nuansa yang unik dan tak sama dengan ruang-ruang yang telah sudah pernah ada dan diberlangsungkan. Dengan pemikiran seperti itulah maka digagas sebuah forum festival teater yang agak beda bentuk serta cita-rasanya dan yang memang belum banyak diselenggarakan, kalau tidak dapat dikatakan belum pernah ada sama sekali, yakni event festival dengan dua bentuk kompetisi sekaligus di dalamnya, yakni Festival Drama Pendek dan Festival Monolog. Tahun 2016 ini adalah tahun ke lima penyelenggaran dramakala Fest.
“Festival Drama Pendek ini sendiri merupakan sebuah festival yang unik. Di mana pesertanya hanya boleh menampilkan pertunjukan dengan durasi yang pendek, dalam hal ini tidak boleh lebih dari 30 menit dan pemain tidak lebih dari empat orang kecuali figuran. Ini boleh jadi menghadirkan tantangan tersendiri bagi setiap peserta. Hal lain yang juga membedakan Festival Drama Pendek ini dengan festival teater yang lainnya adalah dalam soal naskah atau materi pertunjukan yang ditampilkannya. Pasalnya peserta diberikan kebebasan sangat luas untuk mengambil materi, mengonsepsi ide serta gagasan awalnya dari bentuk karya apa pun dan dari mana pun. Misalnya cerpen, puisi, lukisan, syair lagu dan tentunya naskah drama yang standart,” ujar Harris dalam pesan elektroniknya, Senin (19/12)
Gagasan ini, lanjut Harris, sejatinya memang berbau “politis” bersebab dari padanya diharapkan dapat menjadi semacam salah satu perlawanan terhadap kecenderungan yang terjadi belakangan ini dalam panggung-panggung teater Indonesia, yakni kecenderungan untuk menggarap pertunjukan dengan biaya produksi besar serta pendukung pertunjukan yang juga besar itu. Semacam perlawanan ideologi estetik artistik terhadap napsu napsu megalomania artistik yang cenderung menghamba pada rupiah. Memasuki usianya yang ke enam pada tahun 2017 ini, dramakala Fest telah menjadi tujuan dan ruang pilihan berkompetisi yang sungguh dinantikan bagi pekerja teater yang berada bukan hanya di Jakarta tetapi juga luar Jakarta. “Semoga dramakala Fest bisa tetap menjadi ruang alternatif yang segar dan kreatif yang dari sana lahir karya-karya terbaik dari pekerja-pekerja teater yang penuh semangat dan cinta pada teater. Maju terus teater Indonesia,” tutupnya. (HPBah)
Peraturan Khusus
Festival Drama Pendek:
1. Yang berhubungan dengan seluruh properti kebutuhan pentas atau dekor dari peserta menjadi tanggung jawab masing-masing peserta karena itu diwajibkan untuk disediakan sendiri oleh masing masing peserta. Panitia hanya memfasilitasi ruang pertunjukan yang telah ditentukan beserta fasilitas standar yang dimiliki gedung pertunjukan, seperti lampu dan sound.
2. Materi pertunjukan bebas (boleh dari puisi, cerpen, novel, lukisan, syair lagu dan lain sebagainya, baik karya sendiri maupun terjemahan).
3. Durasi pertunjukan tidak boleh lebih dari 30 menit.
4. Jumlah pemain dan kru total 15 orang.
5. Tema bebas tetapi tidak boleh menyinggung SARA, pornografi dan yang bertemakan anak-anak.
6. Waktu persiapan masing-masing peserta maksimal 60 menit.
7. Wajib menyerahkan foto ukuran 3×4 cm bagi total 15 orang pemain dan kru setiap kelompok peserta untuk ID card free access yang dapat digunakan selama penyelenggaraan “dramakala Fest”. ID card hanya berlaku untuk satu hari pertunjukan kelompok tersebut.
8. Wajib membeli tiket pertunjukan sejumlah 10 buah untuk peserta dari luar Jakarta, dan 20 buah untuk peserta dari Jabodetabek, dengan harga khusus Rp 25.000,- per orang. Tiket dapat digunakan sendiri atau dijual kepada supporter.
Festival Monolog
1. Yang berhubungan dengan seluruh properti kebutuhan pentas atau dekor dari peserta menjadi tanggung jawab masing-masing peserta karena itu diwajibkan untuk disediakan sendiri oleh masing masing peserta. Panitia hanya memfasilitasi ruang pertunjukan yang telah ditentukan beserta fasilitas standar yang dimiliki gedung pertunjukan, seperti lampu dan sound.
2. Materi pertunjukan bebas (boleh dari puisi, cerpen, novel, lukisan, syair lagu dan lain sebagainya, baik karya sendiri maupun terjemahan).
3. Durasi pertunjukan tidak boleh lebih dari 25 menit.
4. Tema bebas tetapi tidak boleh menyinggung SARA, pornografi dan yang bertemakan anak-anak.
5. Waktu persiapan masing-masing peserta maksimal 15 menit.
6. Wajib menyerahkan foto ukuran 3×4 cm bagi total 5 orang kru inti setiap kelompok peserta untuk id card free access yang dapat digunakan selama penyelenggaraan “dramakala Fest”. ID card hanya berlaku untuk satu hari pertunjukan kelompok tersebut.
7. Wajib membeli tiket pertunjukan sejumlah 5 buah untuk peserta dari luar Jakarta, dan 10 buah untuk peserta dari Jakarta, dengan harga khusus Rp 25.000,- per orang. Tiket dapat digunakan sendiri atau dijual kepada supporter.
Peraturan umum
1. Mengisi dan mengembalikan formulir peserta sesuai dengan ketentuan panitia yakni selambat-lambatnya tanggal 23 Januari 2017.
2. Menyerahkan materi pertunjukan untuk panitia masing-masing empat eksemplar, selambat-lambatnya tanggal 6 Februari 2017.
3. Menyerahkan photo latihan dari pertunjukan yang akan dimainkan kepada panitia untuk dimasukan dalam media publikasi yang panitia buat (al, koran teater dramakala).
4. Menyelesaikan pembelian tiket wajib sebagai tanda konfirmasi keikutsertaan dalam “dramakala Fest 2017” selambat-selambatnya tanggal 23 Januari 2017.
5. Wajib bagi peserta untuk menghadiri technical meeting yang diadakan panitia pada tanggal 6 Februari 2017 (salah satu wakil dari kelompok).
8. Seluruh peserta wajib memelihara kebersihan dan ketertiban selama acara berlangsung.
9. Tidak diperkenankan membawa minuman berakohol, senjata dan benda tajam atau api dalam gedung pertunjukan.
10. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan properti atau material pentas pendukung yang berbau, tanah atau pasir, air dan api.
11. Menghargai dan menghormati peserta lain dengan tidak mengganggu kesiapan dan pertunjukan peserta lain.
12. Menerima dan menghormati hasil keputusan juri dengan ikhlas dan penuh pemahaman.