Kementrans Sinergi dengan PNM Bantu Permodalan Transmigran

Wakil Menteri Transmigrasi  (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mendatangi kantor Penanaman Nasional Madani (PNM).

Wakil Menteri Transmigrasi  (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mendatangi kantor Penanaman Nasional Madani (PNM), untuk mensinergikan sejumlah potensi, seperti perputaran modal di kawasan transmigrasi dan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak transmigran sebagai account officer.

Semarak.co – Rencana sinergi Kementrans dan PNM menurutnya perlu segera direalisasikan. Dengan dukungan PNM dalam menyalurkan bantuan modal kepada transmigran akan mempercepat kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan baru.

Bacaan Lainnya

“Kerja sama ini akan memberdayakan transmigran dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah yang dimiliki”, ungkapnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup ForWaTrans, Kamis malam (13/11/2025).

Diakui lembaga ekonomi milik pemerintah itu sudah memberikan bantuan modal dan bimbingan usaha kepada transmigran seperti di Aceh, Kalimantan Barat, dan Riau. Dengan bersinergi langsung dengan Kementrans menurut Viva Yoga penyaluran bantuan modal bagi transmigran akan lebih massif.

Di kawasan transmigrasi banyak pelaku usaha UMKM, disebut seperti Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ada usaha snack coklat, di Barito Kuala, Kalimantan Selatan, ada usaha jamur tiram dan jeruk, dan di berbagai kawasan lainnya dengan beragam jenis usaha. Berbagai pelaku usaha tersebut selama ini juga dibantu oleh Kementrans.

Belajar dari Jepang dan China menjadi raksasa ekonomi dunia, langkah awal mereka adalah mendorong tumbuhnya usaha-usaha dari rumah tangga yang beroreintasi ekspor. “Kita harapkan dari kawasan transmigrasi muncul juga beragam pelaku UKM yang beroreintasi ekspor”, harapnya.

Viva Yoga optimis bantuan modal yang akan diberikan PNM kepada transmigran akan dikelola dengan baik. Menjadi transmigran merupakan suatu pilihan yang berani. Tidak semua orang memiliki karakter yang demikian. Pilihan yang demikian membuat mereka bekerja keras di daerah yang ditempati.

Berbagai tantangan seperti jauh dari perkotaan, belum ada listrik, jalan belum diaspal merupakan tantangan yang menempa mereka. “Kerja keras inilah yang membuat mereka mampu mengubah kawasan sepi menjadi kota baru dan pusat pertumbuhan. Transmigran adalah pahlawan pembangunan,” pungkasnya. (ARW/SMR)

Pos terkait