Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) selesai melaksanakan verifikasi lapangan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 terhadap sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L), Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
semarak.co-APE merupakan bentuk penghargaan atas komitmen dan peran para pimpinan dan stakeholder pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).
Verifikasi lapangan ini dilaksanakan dengan metode daring (dalam jaringan) atau online sejak 15 Maret hingga Rabu kemarin 7 April 2021. Sebelum proses verifikasi lapangan, setiap instansi telah melakukan pengisian formulir evaluasi implementasi PUG di wilayah atau lingkungannya melalui aplikasi.
Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA Eni Widiyanti menyebut bahwa PUG merupakan indikator pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Adapun verifikasi lapangan oleh tim verifikator independen pun dilakukan untuk melihat lebih dalam, lengkap, komprehensif, dan objektif atas data dan informasi terkait hasil pelaksanaan strategi PUG berdasarkan isian formular itu.
“Kegiatan verifikasi lapangan ini sebagai dasar pertimbangan kami untuk mengusulkan atau menominasikan APE 2020, sebuah penghargaan atau apresiasi pada pemerintah pusat maupun daerah yang dinilai berhasil melaksanakan strategi PUG,” ujar Eni dalam verifikasi lapangan terhadap Pemkot Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021).
APE, pesan Eni, bukan menjadi tujuan akhir dari pelaksanaan strategi PUG. Tujuan akhirnya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Meski pelaksanaannya yang secara daring menjadi tantangan tersendiri, tapi hal itu tidak meredupkan semangat seluruh instansi untuk menyiapkan data dan informasi terkait PUG di wilayahnya.
Kementerian PPPA, kata Eni lagi, mengapresiasi semua instansi yang telah melengkapi data dan informasi tentang perkembangan pelaksanaan PUG berikut dengan capaiannya.
Data dan informasi yang disampaikan setiap instansi, kata dia, dapat dimanfaatkan sebagai landasan untuk melakukan langkah-langkah stategis, terencana, efektif, dan efisien dalam mempercepat terwujudnya pembangunan yang berkeadilan dan merata baik bagi perempuan maupun laki-laki dengan mengimplementasikan strategi PUG.
Verifikasi APE 2020 berkaitan dengan agenda nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, lanjut dia, yaitu meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, di mana salah satu sasarannya adalah meningkatnya kualitas anak, perempuan, dan pemuda.
Kita semua, ungkap Eni, menyadari bahwa di Indonesia kualitas hidup perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG).
Dalam RPJMN 2020-2024, Presiden menetapkan target IPG mencapai 91,39% pada 2024, di mana 2018 masih berada pada angka 90,99%. “Target nasional ini akan dapat kita capai apabila capaian di daerah sudah bagus. Sebaliknya, apabila capaian di daerah rendah, tentunya rata-rata nasional akan menjadi rendah,” ujar Eni.
Kegiatan ini diikuti sejumlah Kementerian/Lembaga, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kota Samarinda, Pemerintah Kabupaten Gorontalo, dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. (smr)