Kementerian PANRB Ingatkan MPP Bukan Sekadar Pindahkan Layanan

Menteri PANRB Syafruddin (kanan) mencoba salah satu fasilitas layanan di MPP. foto: dok humas

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin  meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/1). Sebanyak 24 instansi  baik pusat, daerah, BUMN, BUMD bergabung dalam MPP dengan 168 jenis layanan.

Antara lain layanan kepolisian, BPJS Kesehatan, ketenagakerjaan, perpajakan, keimigrasian, galeri UMKM, perbankan, kejaksaan, PLN, PDAM,  termasuk untuk perizinan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Mantan Wakapolri ini mengapresiasi langkah Pemkab Sidoarjo yang terus berupaya mengubah birokrasi ke arah yang lebih baik, salah satunya dengan membangun MPP. Melalui semangat ini pula, Kementerian PANRB berupaya menguatkan dasar hukum pembangunan MPP menjadi Peraturan Presiden (Perpres).

“Membangun MPP bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, MPP bukan sekadar memindahkan layanan dari masing-masing instansi ke dalam satu tempat, tidak hanya sekadar gedung yang megah, tidak hanya fasilitas yang nyaman,” ujar Syafruddin dalam rilis Humas Kementerian PANRB, Selasa (29/1).

Tapi lebih dari itu, lanjut Syafruddin, MPP merupakan integrasi dari proses bisnis, mekanisme operasional, sharing data, manajemen SDM, sarana prasarana yang menunjang kenyamanan setiap pengunjung terutama bagi kelompok rentan, kerja sama antara pemerintah pusat, pemda, dan swasta.

Ia berharap, the new public service melalui MPP adalah jawaban bagi keinginan publik tentang perizinan yang cepat, mudah, aman, dan nyaman. “Perlu semangat dan daya juang yang tinggi untuk membawa seluruh SDM aparatur kepada level perubahan,” tegasnya.

Agar pelayanan perizinan UMKM di MPP ini lebih difokuskan, Menteri PANRB mengingat potensi daerah untuk mendatangkan devisa, menyerap investasi yang luas, dan mengembangkan komunitas UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.

Kehadiran MPP ini juga sejalan dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Karena itu, Menetri mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melanggengkan peran MPP. “Jaga dan rawat tempat ini,  tampilkan wajah birokrasi yang mengadopsi the new public service,” tegas Syafruddin.

MPP ini menempati gedung empat lantai, dilengkapi dengan perpustakaan, ruang laktasi, jaringan internet, tempat bermain anak, dan fasilitas bagi penyandang disabilitas. Gedung seluas 1.500 meter ini merupakan gedung serbaguna Pemkab Sidoarjo.

Menteri Syafruddin didampingi Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa, Staf Khusus bidang Komunikasi Dudy Purwagandi, Staf Khusus Kelembagaan Aidir Amin Daud, dan Asdep Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II, Jeffrey Erlan Muller.

Turut hadir pula Bupati Sidoarjo Saiful llah , Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto, Kapolresta Sidoarjo Kombes Zain Dwi Nugroho, Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah, Kepala Biro Reformasi Birokrasi Polri Brigjen Romano Yoyol, pimpinan OPD, serta perwakilan instansi pemerintah terkait. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *