Kementerian PANRB: Birokrasi Kuat dan Efektif Fondasi Utama Negara yang Ingin Jadi Lokomotif Inovasi

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Erwan Agus Purwanto pada kegiatan Knowledge Sharing dan Peluncuran Buku di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Kamis (10/4/2025).

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Erwan Agus Purwanto menyatakan, birokrasi yang kuat dan efektif adalah fondasi utama bagi negara yang ingin menjadi lokomotif inovasi.

Semarak.co – Menurut dia, pada titik ini inovasi harus menjadi inti dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, artinya birokrasi tidak boleh lagi berjalan seperti biasa, tetapi harus thinking out of the box, mampu menyelesaikan masalah dengan cara-cara baru, dan berani keluar dari zona nyaman.

Bacaan Lainnya

“Presiden Prabowo telah menegaskan reformasi birokrasi tetap jadi prioritas. Arahan Presiden agar birokrasi dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, efektif dalam pengelolaan anggaran, dan cepat mengimplementasi kebijakan,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Jumat (11/4/2025).

Erwan juga menyampaikan, studi di berbagai negara maju yang menyebut keberhasilan inovasi tidak hanya bertumpu pada sektor swasta, tetapi juga pada peran aktif pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung riset, teknologi, dan kewirausahaan.

Dia menambahkan, Indonesia memiliki kesempatan untuk mentransformasi birokrasi menjadi mesin inovasi dan kemajuan. Perubahan ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan pemerintah untuk memberikan pelayanan publik, tetapi juga memposisikan negara sebagai pemimpin dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

“Birokrasi negara yang ditata ulang bukan sekadar alat administrasi, tetapi merupakan fondasi dari masyarakat yang makmur dan berkeadilan,” tutur Erwan.

Guru Besar Universitas Indonesia Eko Prasojo menyampaikan, upaya Indonesia menangani tantangan besar seperti ketahanan iklim, urbanisasi, dan transformasi digital membutuhkan peran negara yang proaktif dan terkoordinasi.

Hal ini, kata Eko Prasojo, menekankan perlunya birokrasi menggabungkan perencanaan jangka panjang dengan kelincahan dalam merespon krisis, seperti yang ditunjukkan selama pandemi Covid-19.

“Pandemi telah menunjukkan bahwa kapasitas jangka panjang untuk menyiapkan ‘fungsi inti pemerintah’ menjadi dasar bangunan vital yang dibutuhkan untuk merespon krisis secara tangkas dan menunjukkan bahwa masa depan birokrasi inovasi adalah membangun stabilitas yang tangkas ke dalam DNA setiap organisasi, jelasnya. (hms/smr)

Pos terkait