Transformasi Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya akan berhasil jika didukung ekosistem pembelajaran yang kolaboratif. Corporate University dan Smart ASN adalah langkah strategis yang bukan hanya mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan inovatif, tapi juga memperkuat birokrasi yang adaptif dan berdampak kepada masyarakat.
semarak.co-Hal ini disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Purwadi Arianto di acara Launching Corporate University dan Smart ASN Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di gedung Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
Purwadi mengapresiasi Kementerian PU atas inisiatif dan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia, khususnya ASN melalui penerapan Corporate University dan Smart ASN.
“Inisiatif ini menunjukkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum siap menjawab tantangan zaman dengan membangun ekosistem pembelajaran berkelanjutan yang mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wamen PANRB Purwadi.
Wamen Purwadi menyampaikan, Corporate University harus menjadi tempat dimana ASN dari berbagai latar belakang dapat saling belajar dan berbagi pengetahuan, baik dari pengalaman internal maupun dari sektor lainnya.
Dengan pendekatan ini, lanjut dia, pemerintah tidak hanya menciptakan ASN yang ahli di bidangnya, tetapi juga ASN yang memiliki kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan inovasi yang sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 5.0.
Sistem pembelajaran terintegrasi (integrated learning) tentu mempermudah akses pembelajaran bagi ASN. Untuk pembelajaran yang bersifat teknis dan fungsional dikelola oleh instansi pemerintah yang sesuai tugas dan wewenangnya.
Sementara pembelajaran dan pengembangan dalam organisasi menggunakan pendekatan modern dengan menekankan pentingnya kombinasi antara pembelajaran mandiri, bimbingan, dan pengalaman praktis di tempat kerja.
Corporate University Kementerian PU yang disebut dengan KLOP (Karya Layanan Online PU) tentu dapat menjadi model pengembangan kompetensi ASN yang lebih relevan dengan kebutuhan saat ini, karena mengombinasikan antara pengalaman praktis, interaksi sosial, dan pembelajaran formal secara terintegrasi.
Untuk menyukseskan ekosistem pembelajaran berkelanjutan, mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri tersebut berpesan agar Kementerian PU dapat mengoptimalkan Corporate University dengan menjadikan KLOP sebagai platform utama pengembangan ASN yang relevan dengan kebutuhan infrastruktur, mudah diakses, dan berkualitas.
Ditambahkan Wamen Purwadi, Kementerian PU diharapkan dapat memperkuat Smart ASN dan pengelolaan talenta ASN dengan sistem berbasis kinerja untuk memastikan pengembangan kompetensi yang terarah dan berdampak nyata.
Tidak lupa Purwadi berpesan agar Kementerian PU menyebarkan praktik terbaik Corporate University kepada K/L lain untuk membangun ekosistem pembelajaran ASN yang luas dan transformasional.
“Corporate University dan Smart ASN diharapkan dapat menjadi motor reformasi birokrasi yang menciptakan organisasi efisien, lincah, dan berorientasi hasil guna mempercepat pelayanan publik dan pembangunan nasional,” pungkas Purwadi dirilis humas PANRB usai acara melalu WAGroup JURNALIS PANRB, Senin (9/12/2024).
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menuturkan PU Corporate University telah diinisasi sejak tahun 2022. PU Corpu menjadi instrumen strategis untuk menyelaraskan pendidikan, pembelajaran, budaya kerja, mempercepat transformasi pegawai, serta mendukung Kementerian PU mencapai kinerja optimal.
“Pengembangan kompetensi SDM melalui PU Corpu bukan hanya investasi individu, tetapi juga langkah membangun bangsa. Keberhasilan penerapan PU Corpu sangat ditentukan oleh adanya Smart ASN PU,” imbuh Wamen PU Diana.
Yaitu ASN PU yang profesional, kompeten, dan adaptif terhadap perubahan terutama dalam menghadapi tantangan era digital dan digitalisasi. “Seluruh insan Kementerian PU dengan dimotori oleh generasi muda ini diharapkan dapat mewujudkan Smart ASN yang memaksimalkan teknologi digital, termasuk Artificial Intelligence,” tutupnya.
Di bagian lain dirilis humas PANRB sebelumnya, transformasi digital dan sinergi birokrasi adalah jalan menuju pelayanan publik yang berkualitas dan adaptif terhadap tantangan global. Semua langkah ini pada dasarnya merupakan bagian integral dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Pesan ini disampaikan Wamen PANRB Purwadi Arianto pada sambutan Penutupan Rapat Koordinasi Paguyuban Kementerian PANRB dan Instansi Paguyuban di Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
“Rakor ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat koordinasi antar instansi, memastikan pelayanan publik yang responsif dan inklusif, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wamen Purwadi dirilis humas usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Sabtu (7/12/2024).
Wamen Purwadi juga menyoroti beberapa isu strategis instansi paguyuban Kementerian PANRB mencakup optimalisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pengembangan kompetensi ASN melalui Corporate University dan Future Leader Program, serta integrasi arsip digital oleh ANRI ke dalam platform nasional.
Transformasi digital bukan hanya soal automasi, namun harus didukung oleh interoperabilitas sistem antar-instansi dan pemanfaatan teknologi digital seperti SPBE dan INA DIGITAL. Sinergi adalah kunci untuk memastikan birokrasi kita tidak hanya responsif terhadap tantangan saat ini, tetapi juga mampu beradaptasi dengan masa depan.
Semoga hasil dari rakor ini dapat menjadi acuan kita dalam merancang kebijakan dan program yang konkret. “Mari terus semangat berkolaborasi membangun fondasi menuju pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan inklusif, demi Indonesia jaya,” ajak Wamen Purwadi.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati dalam rakor tersebut menyampaikan bahwa Transformasi Digital Nasional (TDN) sebagai strategi pencapaian target pembangunan nasional 2025-2029.
Strategi tersebut diwujudkan dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Program presiden tidak dapat dilaksanakan secara silo atau sektoral karena bersifat tematik secara luas lintas sektor.
Untuk memastikan hal tersebut dibutuhkan strategi jejaring dalam penerapan sistem kerja dengan proses bisnis tematik dan transformasi digital. Pada pidatonya 24 Oktober 2024 lalu, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa hal prioritas di bidang digital.
Di antaranya transformasi digital untuk ketepatan sasaran bantuan sosial dan subsidi, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi. Srategi pemerintah digital saat ini berfokus pada layanan digital prioritas dengan Digital Public Infrastructure (DPI) sebagai fondasi keterpaduan.
Kesempatan sama, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto yang hadir menjadi narasumber dalam rakor tersebut juga menyampaikan paparan atas keberhasilan salah satu wujud SPBE.
Yakni Program SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi). Program tersebut menurutnya telah menghemat anggaran negara hingga Rp3,19 triliun. “SRIKANDI berhasil mendukung efisiensi birokrasi dalam melindungi arsip sebagai memori kolektif bangsa,” jelasnya. (hms/smr)