Sebagai bagian dari pembahasan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN), Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Panitia Khusus RUU IKN DPR RI kunjungan kerja ke Kota Mandiri BSD City dan Alam Sutera, Minggu (16/1/2022).
semarak.co-Kunjungan kerja bertujuan untuk memahami perencanaan pembangunan Kawasan tersebut, meliputi inovasi, pengelolaan, konsep berkelanjutan atau sustainability, hingga sistem keamanan kawasan.
Menteri Bappenas Suharso mengatakan bahwa informasi dan data yang dihimpun dalam tinjauan lapangan tersebut akan digunakan sebagai salah satu masukan penting untuk perencanaan pembangunan IKN.
“Karena ini swasta dan free market, mereka tidak mungkin membangun langsung 6000 hektare itu, dalam hal ini adalah sekitar 3300 hektare, itu tidak mungkin dibangun seketika,” ujar Menteri Suharso dalam kunjungan bersama Ketua Pansus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia Tandjung serta 10 anggota Pansus RUU IKN.
Kunjungan dihadiri Sesmen PPN/Sestama Bappenas Himawan Hariyoga, Staf Khusus Menteri PPN Chairil Abdini, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan.
Lalau Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Taufik Hanafi, dan Plt. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto.
“Kecepatannya mungkin hanya 100 hektare per tahun karena tergantung demand market-nya, berbeda dengan IKN yang memiliki captive market dan ini pemainnya tunggal,” ungkap Menteri Suharso seperti dirilis humas melalui WAGroup Bappenas Media, Minggu malam (16/1/2022).
Menteri Suharso bersama Pansus RUU IKN melanjutkan kunjungan ke Green Office Park 9 dan The Breeze untuk meninjau inovasi mall without wall dengan memanfaatkan sistem ventilasi yang meminimalisasi penggunaan pendingin ruangan dan lampu.
Setelahnya, kunjungan kerja dilanjutkan ke The Lloyd Alam Sutera untuk melihat percontohan low-rise apartment, hingga meninjau panic button, sistem keamanan yang terhubung dengan command center untuk memberi respons cepat pada pelaporan masyarakat.
“Kita ingin mempelajari bahwa pengembang lokal sudah mampu mengembangkan properti yang tidak kalah dengan pengembang internasional sehingga jika diajak untuk mengembangkan IKN, itu sudah siap dengan konsepnya, teknologinya,” ujar Chairil Abdini juga sebagai Ketua Tim Pelaksana Koordinasi Strategis IKN. (smr)