Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar pelatihan atau coaching clinic Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).
semarak.co-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, pada 2022, menurut Bank Dunia diperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% seiring perekonomian dunia berangsur membaik dan terkendalinya pandemi COVID-19.
“Optimisme tersebut didasari dengan adanya sinyal pemulihan indikator ekonomi Indonesia,” tutur Menparekraf Sandi Uno dalam sambutannya melalui video, Kamis (20/10/2022) dirilis humas Kemenparekraf2 usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Sabtu (22/10/2022).
Dimana salah satunya, rinci Menparekraf Sandi Uno, yaitu lapangan tenaga kerja yang berkualitas di sektor parekraf atau sebanyak 1,1 juta yang ditopang subsektor kuliner, kriya, dan fashion. Sementara untuk program KUR sektor parekraf selama 2021 telah tersalurkan kepada 3,4 juta pelaku parekraf dengan total nilai KUR senilai Rp129 triliun.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky H.P Manurung menambahkan, kegiatan coaching clinic KUR sektor parekraf di Medan dilakukan secara hybrid yang diikuti 80 pelaku di sektor parekraf dipertemukan lembaga keuangan perbankan untuk mendapatkan fasilitas akses pembiayaan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Ini sekaligus untuk mendapatkan informasi tentang tata cara pengajuan program KUR sehingga dapat membangkitkan kembali UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kedepan yang lebih cerah dan tentunya dapat berdaya saing,” papar Henky.
UMKM merupakan pilar penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia dan melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI), diharapkan akan semakin memiliki daya tahan dan bertumbuh kembang.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan tentang permasalahan UMKM akibat COVID-19 memberikan dampak pada mayoritas UMKM berupa penurunan penjualan atau permintaan usaha.
“Solusi akses pembiayaan yang dapat diberikan untuk UMKM dapat berasal dari perbankan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun non perbankan melalui Security Crowdfunding, Angle Investor, atau teknologi finansial,” ujar Hayun.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana acara Mugiyanto menyampaikan kegiatan Coaching Clinic KUR Sektor Parekraf ini merupakan salah satu upaya memperkuat model pemberdayaan, di samping sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap keberadaan UMKM dalam menopang pertumbuhan ekonomi UMKM yang berada di Kota Medan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi suatu gerakan bersama untuk menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di Kota Medan. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) pada Januari hingga September 2022, penyaluran KUR oleh Bank BRI di Sumatra Utara khusus untuk Sektor Parekraf telah tersalurkan sebesar Rp1,03 triliun dengan jumlah 22.138 debitur.
Khusus untuk Kota Medan terealisasi penyaluran KUR sebesar Rp190,8 miliar dengan jumlah 4.011 debitur. Hasil validasi yang dilakukan Tim BRI terhadap peserta pada saat kegiatan Coaching Clinic berlangsung, diperoleh komitmen pembiayaan sebesar Rp2,056 miliar untuk 40 pelaku usaha parekraf.
“Diharapkan peserta lainnya yang masih dalam proses validasi dapat juga memperoleh fasilitasi pembiayaan program Kredit Usaha Rakyat,” kata Mugiyanto dipenutup rilis humas Kemenparekraf2. (smr)