Kemenparekraf Siap Godok 20 Skenario Film-TV-OTT Terbaik dari Program SCENE 2022

Tim mentor sekaligus kurator berembug menentukan 20 skenario dan penulis terbaik sepanjang proses SCENE 2022 dengan beberapa instrumen penilaian. Foto: humas Kemenparekraf2

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) siap menggodok 20 skenario terbaik dari program Masterclass Pengembangan Skenario Film, TV, dan OTT (SCENE) 2022 untuk mengikuti tahap inkubasi intensif bersama mentor berpengalaman.

semarak.co-Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam menjelaskan, dari 216 peserta program SCENE 2022 telah tersaring sebanyak 111 peserta, kemudian terpilih 20 peserta dengan skenario terbaik dan potensial yang akan mengikuti inkubasi intensif bersama para mentor.

Bacaan Lainnya

“Tim mentor sekaligus kurator yang terdiri dari Bapak Gunawan Paggaru, Eric Gunawan, dan Dedey Natalia kemudian berembug menentukan 20 skenario dan penulis terbaik sepanjang proses SCENE 2022 dengan beberapa instrumen penilaian,” ujar Neil dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Jumat (22/7/2022).

Di antaranya, kutip Neil, cerita yang memiliki keunikan dan nilai ekonomi, format tulisan yang sesuai dengan modul penulisan skenario yang diajarkan oleh tim mentor, serta dapat mempresentasikan skenario yang ditulis dengan baik.

Sebanyak 20 peserta dengan skenario terbaik ini merupakan hasil dari kurasi 216 peserta pada rangkaian SCENE 2022, yang diselenggarakan di lima kota yaitu Bogor, Semarang, Aceh, Jambi, dan Banjarmasin dalam rentang waktu Februari-April 2022.

Para peserta juga sebelumnya telah mengikuti workshop online dan mempresentasikan naskah skenario yang ditulis beserta penugasan lain untuk bisa bersaing ke tahap akhir, yaitu inkubasi. Sebanyak 20 peserta dengan skenario terbaik, yakni (1) NG Hany Wibowo (Penari Cokek Betawi); (2) Suwarni (Gang Istri Simpanan).

Lalu (3) Muhammad Novel (Ada Jago); (4) Nadia (Tara Challenge); (5) Alex (Tebingpun Tersenyum); (6) Kautzar Dhali (Jejak Para Babi); (7) Surtika Cahaya Sari (Penghuni Baru); (8) Ginanjar Teguh Iman (Bulan Merah); (9) Teguh Santoso (Papi Cemot Gendruwo); (10) Dhanny Wijaya Setiawan (Sekaligus).

Kemudian (11) Indra Pratama (Tuhan, Mengapa Aku Wandu); (12) Thomas Lidri kusuma (Trampo one), (13) H Niken Suryatmini (Kamu, Dan Aku, Bukan Mereka), (14) Andi Jusiman (Kalihara), (15) Zainal (Tigarun Tiga Rasa), (16) Marwa’Idah (5 Cangkir Kopi), (17) Indah Purnama Sari (Menari Dalam Sunyi).

Selanjutnya (18) Absari Jafar (Songket Sutra), (19) Muhammad Faris Mukammil (Esok Peluru Datang), (20) Putri Riswani (Aceh Menanti). Neil berharap 20 peserta dengan skenario terbaik ini dapat mampu menghasilkan karya-karya skenario yang berkualitas di taraf nasional maupun internasional.

“Saya berharap, rangkaian program SCENE 2022 ini dapat menghasilkan karya-karya berkualitas yang dapat divisualisasikan menjadi sebuah film atau serial yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, baik nasional maupun internasional,” kata Neil.

Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah, menambahkan Masterclass Pengembangan Skenario Film, TV, dan OTT (SCENE) ini telah dilaksanakan sejak 2020.

“Di tahun ketiga ini, SCENE mengusung penyempurnaan konsep yang memungkinkan para penulis skenario menghasilkan produk yang lebih matang dan siap bersaing di industri,” kata Syaifullah dirilis humas Kemenparekraf juga.

Bekerja sama dengan Persatuan Karyawan Film dan TV Indonesia (KFT), sejak penyelenggaraan pertamanya di 2020 Kemenparekraf melakukan kurasi untuk menjaring peserta melalui metode open call.

Peserta diwajibkan untuk melampirkan ide cerita, sinopsis dan premis dari cerita yang akan dikembangkan pada workshop masterclass di daerah, sehingga para mentor dapat mengetahui potensi dan aspek yang harus dikembangkan dari peserta.

Pada inkubasi yang akan diselenggarakan selama 6 hari ini, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teknis penulisan dari para mentor, tetapi juga akan mendapatkan ilmu dan pembekalan skill lain yang terkait dengan profesi penulis skenario.

Lebih lanjut, Syaifullah menjelaskan produk akhir dari penggodokan yang dilakukan selama masa inkubasi ini nantinya akan dibawa ke ShowcaSCENE, sebuah forum yang didesain untuk menjembatani para penulis skenario dengan industri.

“Forum ini akan mengundang berbagai production house, perusahaan OTT, hingga investor. Pitching forum ini memberi akses bagi industri untuk memproduksi skenario-skenario yang dihasilkan dari rangkaian program SCENE ini,” kata Syaifullah.

Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) sekaligus kurator Gunawan Paggaru, mengucapkan selamat kepada 20 penulis terbaik yang disaring dari seluruh Indonesia yang terpilih di inkubasi SCENE 2022. Diharapkan dalam inkubasi ini, peserta memperoleh pemahaman mendalam mengenai materi penulisan naskah skenario dari para narasumber yang ahli di bidangnya.

“Saya berharap, rangkaian program SCENE 2022 ini dapat menghasilkan karya-karya berkualitas yang dapat divisualisasikan menjadi sebuah film atau serial yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, baik nasional maupun internasional,” kata Gunawan. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *