Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi diselenggarakannya Earth Festival 2022 sebagai salah satu festival yang diharapkan mampu mendorong pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.
semarak.co-Earth Festival 2022 rencananya digelar di Kawasan Senayan Park Jakarta Selatan, Sabtu-Minggu (26-27) November 2022 yang akan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap bumi dan keberlangsungan lingkungan hidup.
Menparekraf Sandi Uno mengatakan, pihaknya berharap Earth Festival Indonesia dapat menjadi pengungkit pariwisata dan geliat ekonomi kreatif di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi dan melestarikan lingkungan dan budaya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf mendukung Earth Festival 2022 sebagai kegiatan yang selaras dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Earth Festival 2022, rinci Rizky alias Kiki, akan diisi dengan berbagai talkshow yang menghadirkan berbagai narasumber serta eartharium, yakni instalasi seni yang mengangkat tema kebersihan dan kesehatan laut.
“Earth Festival ini juga ada kaitannya dengan wellness karena di dalamnya nanti akan ada festival makanan vegan atau vegetarian. Ini sangat selaras dengan program kita di Kemenparekraf salah satunya yaitu ekowisata dan pariwisata berkelanjutan,” terang Rizky saat mendampingi Menparekraf Sandi Uno dalam acara rutin The Weekly Brief With Sandi Uno secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin petang (21/11/2022).
Wakil Bupati Belitung sekaligus Penasehat Earth Festival Indonesia 2022 Isyak Meirobie yang hadir secara virtual menjelaskan, Earth Festival tahun ini menyuguhkan hal-hal baru yang akan menjadikan acara ini menjadi lebih bervariasi sebagai event pariwisata yang semakin luas dan melibatkan masyarakat agar mencintai lingkungan.
“Ini sejalan dengan Deklarasi G20 kemarin yang di dalamnya ada tentang pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan transisi hijau. Jadi ini implementasi yang sangat konkret. Ini aksi nyata, komitmen kita, konsistensi kita, bagaimana kita bisa menstimulasi ekonomi wisata dan ekraf secara lebih nyata begitu,” kata Isyak.
Earth Festival 2022 juga, lanjut Isyak, akan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Karena banyak sekali generasi muda yang masih belum memahami sepenuhnya bagaimana cara menjaga bumi dengan baik.
“Bukan hanya di sekolah tapi juga dalam sebuah bentuk festival yang lebih keren, lebih asik. Sehingga generasi muda bisa merasakan cara menjaga bumi. Kalau kita tidak jaga dampaknya apa. Acara dikemas dalam sebuah event kepariwisataan dan ekonomi kreatif,” kata Isyak yang dikenal mantan aktivis 98.
Ketua Panitia Earth Festival Indonesia 2022, Vincent Tenggara, menambahkan, eartharium yang akan mengangkat tema tentang kebersihan dan kesehatan laut nantinya akan dihadirkan dalam area seluas 200 meter persegi.
“Di situ akan ada banyak instalasi-instalasi yang mengangkat soal kebersihan laut kita. Yang pastinya ini sangat mendukung juga kalau kita kaitkan dengan pariwisata di pantai-pantai kita di Indonesia,” ujar Vincent dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Selasa (22/11/2022).
Sementara terkait vegan, Pembina Earth Festival Indonesia 2022, Suwandy, menjelaskan, nantinya akan ada sekitar 50 tenant yang menyajikan lebih dari 100 menu. “Semuanya healthy yang sudah kita pastikan telah melewati QC (quality control) yang ketat dari kita. Dan pasti enak,” ujar Suwandy.
Saat ditanya soal vegan yang selama ini identik dengan warga Tionghoa, Suwandy mengatakan, justru makan food vegetarian alias vegan ini berasal dari Eropa. Kemudian berkembang sampai ke Asia, termasuk Indonesia.
“Makanan vegan dari nabatiyang rasanya dibuat sama seperti daging aslinya tentu akan menyehatkan. Ini sudah berlangsung lama sehingga masyarakat pun mengenal baik. Jadi kami harapkan semua masyarakat bisa datang dari berbagai kalangan dan suku ke acaranya nanti. Ini akan meningkatkan target jumlah pengunjung sebanyak 20 ribuan,” ujarnya.
Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati mengatakan, dengan adanya Earth Festival 2022 ini akan mengangkat Indonesia sebagai destinasi vegan. “Tidak hanya di Asia Tenggara, tapi juga dengan mengangkat UMKM vegan ini akan membantu promosi, apalagi kita berkolaborasi dengan beberapa platform digital, sehingga bisa dikenal di seluruh dunia,” kata Dessy.
Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) untuk mempromosikan paket desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam program ini Kemenparekaf/Baparekraf bekerja sama dengan salah satu Online Travel Agent (OTA) yaitu Mister Aladin yang menyiapkan kanal khusus untuk menjual paket-paket menarik ke desa wisata. Target tahun ini 100 paket wisata di mana paket-paket tersebut diambil dari 100 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dan 2022.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengatakan, paket-paket tersebut adalah hasil kurasi terbaik dari para pengelola Desa Wisata bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desanya masing-masing.
Kemenparekraf sejak 2021 sudah membuat Anugerah Desa Wisata (ADWI), selanjutnya kami ingin mempromosikan serta menjual paket-paket wisata ke desa wisata tersebut sehingga masyarakat Indonesia ada pilihan destinasi baru untuk liburan yaitu ke desa wisata.
Untuk saat ini Kemenparekraf/Baparekraf baru bekerja sama dengan Mister Aladin namun ke depannya juga akan diperluas dengan pihak-pihak lain. Termasuk memperbanyak pilihan paket wisata di mana di tahun 2023 akan disiapkan 500 paket desa wisata dan 1.000 paket desa wisata di tahun 2024.
Chief Operating Officer Mister Aladin, Nitha Sudewo, mengungkapkan, pihaknya sangat antusias dapat mendukung program Beti Dewi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata. Khusus dalam menyambut libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pihaknya memberikan promo khusus.
“Untuk menyambut liburan Nataru ini kami memberikan diskon potongan 25 persen khusus produk desa wisata. Ini promonya berlangsung selama satu bulan sampai bulan depan,” ujar Nitha Sudewo dalam peluncuran program Beti Dewi di sela kegiatan The Weekly Brief With Sandi Uno secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Senin sore (21/11/2022).
Melalui paket-paket ini, masyarakat dapat memiliki opsi alternatif liburan, seperti bermalam di homestay, camping, memerah susu kerbau, belajar bermain alat musik tradisional, menjelajah alam, dan masih banyak lagi sambil berinteraksi dengan para warga setempat di Desa Wisata.
Ia pun mengajak pengelola desa wisata untuk ikut memasukkan paket-paket wisatanya dalam program ini. “Selama dua pekan banyak teman-teman desa wisata yang sangat kooperatif memasukkan produknya ke dalam platform Mister Aladin, dengan dedicated fitur desa wisata,” kata Nitha.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandi Uno berharap Beti Dewi yang merupakan program lanjutan dari ADWI dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata sehingga dapat terus mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Pengembangan desa wisata menjadi lokomotif dalam menjaga momentum kebangkitan ekonomi pascapandemi. “Mudah-mudahan program ini semakin membangkitkan kunjungan wisatawan ke desa wisata,” kata Menparekraf Sandi Uno dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup yang sama.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur; Pengurus Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi, Imron; serta sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang hadir secara daring maupun luring. (smr)