Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan KBRI Seoul sukses menyelenggarakan pertemuan diaspora dan Key Opinion Leader (KOL), di Restoran Nusantaraku, Seoul, Korea Selatan, Minggu (12/5/2024), sebagai upaya mendukung program Indonesia Spice Up The World (ISUTW).
semarak.co-Pertemuan ini dihadiri lebih dari 30 peserta, antara lain KOL Jiyun (@unniefromseoul), Vlogger dan Blogger MOFA Supporters (MOFArang) serta diaspora restoran Indonesia di Seoul.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (26/5/2024) mengapresiasi pertemuan diaspora dan KOL dalam mendukung program lISUTW.
Menparekraf Sandi Uno mengajak para diaspora untuk dapat mengembangkan dan menguatkan posisi restoran Indonesia di luar negeri sehingga meningkatkan citra baik industri kuliner Indonesia di dunia dan sebagai gastrodiplomasi restoran.
Serta mengajak KOL dan diaspora Korea Selatan untuk mempromosikan pariwisata dan kuliner Indonesia di kancah Internasional. Kegiatan kolaborasi tersebut terdiri dari diseminasi sarana promosi Wonderful Indonesia, aktivasi sarana promosi Wonderful Indonesia, dan publikasi restoran pada media digital Wonderful Indonesia.
“Kami berharap Bapak/Ibu diaspora, serta rekan-rekan KOL dapat menjadi duta Indonesia mempromosikan kuliner tanah air dan brand pariwisata Wonderful Indonesia di kancah global,” kata Menparekraf Sandi Uno dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Minggu (26/5/2024).
Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Titus Haridjati menyampaikan, Kemenparekraf siap berkolaborasi dengan KBRI Seoul dalam menyukseskan program ISUTW.
“Kami siap berkolaborasi dengan KBRI Seoul mendukung program ISUTW, khususnya dalam rangka mempromosikan kuliner Indonesia serta meningkatkan brand awareness Wonderful Indonesia pada pasar Korea Selatan,” kata Titus.
Restoran Nusantaraku merupakan restoran halal Indonesia pertama yang didirikan di Hongdae Seoul oleh sepasang suami istri korea dan Indonesia pada 27 November 2023. Berawal karena susahnya mencari restoran halal dan banyaknya masyarakat yang belum tahu tentang Indonesia, khususnya makanan-makanan Indonesia.
Di bagian lain dirilis humas Kemenparekraf bahwa Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi workshop bertajuk Bincang-Bincang Ekosistem Kepariwisataan dan Green Action Ekosistem Pariwisata Sungai bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di Desa Cijambe, Sukabumi, Jawa Barat.
Hal tersebut dilakukan guna mengembangkan ekosistem pariwisata sungai dan meningkatkan pengelolaan wisata di Desa Cijambe yang fokus kepada pemberdayaan masyarakat lokal.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh mengatakan para peserta workshop dibekali pelatihan dan pengetahuan tentang pengelolaan pariwisata berkelanjutan, pentingnya menjaga ekosistem sungai, strategi untuk memaksimalkan potensi dan tata kelola pariwisata lokal desa.
“Harapannya para peserta dapat meningkatkan keterampilan dan wawasan masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata berbasis sungai,” kata Frans di Caldera Adventure Resort, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024).
Adapun para peserta terdiri dari Camat Citarik, 12 Kepala Desa atau perwakilan, pelaku parwisata, komunitas lokal, penggiat UMKM ekraf, pokdarwis, karang taruna, guide rafting, operator arung jeram, dan masyarakat lokal.
Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan atau green action dilakukan aksi penanaman pohon di sepanjang aliran Sungai Citarik. Hal ini menjadi upaya melestarikan alam dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar area wisata.
Penanaman pohon ini juga diharapkan dapat mencegah erosi dan meningkatkan kualitas udara di daerah tersebut. Perwakilan Direktorat Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Koordinator Pariwisata Berkelanjutan Anastasia Manuella menyampaikan, pengembangan desa wisata telah menjadi program flagship Kemenparekraf, mulai dari Anugerah Desa
Wisata Indonesia (ADWI), pendampingan, dan kemitraan di desa wisata. “Program ini disenergikan sehingga desa di Citarik dapat ikut serta dalam mengakselerasi pengembangan destinasi dan pemanfaatan kawasan,” kata Anastasia dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Minggu (26/5/2024).
Kepala Desa Cijambe Suhendi, menyambut baik workshop yang difasilitasi Kemenparekraf/Baparekraf. Sebab Kecamatan Citarik khususnya Desa Cijambe terkenal dengan wisata arung jeram.
“Dan kami merasa bahwa pemetaan wisata di sini masih kurang optimal, seperti masih belum tersedianya pusat oleh-oleh dan wisata kuliner yang dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan. Dengan adanya workshop ini sangat membantu kami untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Suhendi. (smr)