Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan event musik internasional Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 yang menghadirkan deretan musisi jazz internasional dan local.
semarak.co-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) untuk berkunjung.
Event Jakarta International Java Jazz Festival 2023 ditargetkan, terang Menparekraf Sandi Uno, dapat menarik penonton lintas generasi sehingga diharapkan mampu mendorong upaya pencapaian target 8,5 juta wisman dan 1,4 miliar pergerakan wisnus di tahun ini.
“Kemenparekraf berharap event seperti ini dapat menebar harapan dan semangat yang bisa dijadikan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Mendorong kebangkitan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja, kata Menparekraf Sandi Uno dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Selasa (23/5/2023),
Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 akan berlangsung 2-4 Juni 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Deretan musisi mulai dari Cory Wong, MAX, Stephen Sanchez, dan Chicago Experience ft Danny Seraphine & Jess Coffey hingga Joey Alexander, Vina Panduwinata, Fariz RM, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, Jamie Aditya.
“Dan lainnya siap mengisi 12 panggung selama tiga hari acara berlangsung. Persiapan kita sekarang sudah 80 persen karena pekan depan para artis asing sudah mulai hadir,” kata Direktur Utama Java Festival Production, Dewi Gontha.
Divisi Program Java Festival Production Nikita Dompas menambahkan, nantinya akan banyak suguhan menarik termasuk beberapa suguhan spesial berupa kolaborasi antara musisi internasional dengan musisi lokal. “Kolaborasi itu DNA Java Jazz Festival, karenanya kolaborasi musisi internasional dan lokal selalu kita hadirkan,” kata Nikita.
Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparerekraf Dessy Ruhati, mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf memberikan dukungan event berupa kolaborasi dan fasilitasi dalam pelaksanaan proses kemudahan izin dan dukungan amplifikasi publikasi dan promosi.
“Kami berharap dengan tidak adanya lagi PPKM, penonton dapat membeli tiket dan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Penyelenggara juga memperhatikan berbagai aspek terutama terkait keamanan, manajemen risiko, dan manajemen kerumunan sehingga kenyamanan dan keselamatan penonton jadi perhatian utama,” ujar Dessy. (smr)