Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama Jogja Tourism Training Center (JTTC) menggelar Pelatihan Manajemen Event secara daring (dalam jaringan) atau online, 15–17 Juli 2025. Ini sebagai upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata.
Semarak.co – Khususnya dalam mengelola kegiatan berbasis komunitas secara profesional, kreatif, dan berkelanjutan. Program ini diikuti oleh 130 peserta yang merupakan perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari berbagai daerah di Indonesia.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini Mohamad Paham menjelaskan, selama pelatihan, peserta mendapatkan materi seputar perencanaan dan pengelolaan event, strategi promosi digital, penyusunan anggaran, hingga teknik mencari sponsor.
“Materi disampaikan oleh tim instruktur dari JTTC serta praktisi industri event berpengalaman. Event lokal seperti festival budaya, olahraga, hingga pameran produk UMKM memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Martini dalam sambutan.
Namun keberhasilan event sangat bergantung pada kemampuan masyarakat dalam merancang danm mengelolanya secara profesional. “Karena itu, peningkatan kapasitas menjadi kunci,” kata Martin dirilis humas Kemenpar usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Sabtu (26/7/2025).
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar Ika Kusuma Permana Sari menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi solusi atas tantangan yang dihadapi Pokdarwis, mulai dari keterbatasan perencanaan hingga promosi digital dan pendanaan.
“Kriteria peserta ditentukan berdasarkan rekam jejak penyelenggaraan event, legalitas kelembagaan, serta keaktifan media sosial sebagai kanal promosi,” kata Ika.
Direktur Utama JTTC Hairullah Gazali menyampaikan bahwa pihaknya sebagai sebuah lembaga pelatihan di Yogyakarta yang fokus pada pengembangan SDM pariwisata dan secara aktif mendorong praktik pengelolaan pariwisata yang inklusif, partisipatif.
Dilanjut Hairullah, dan berkelanjutan ini sangat mendukung diselenggarakannya pelatihan manajemen event. Menurutnya, penguatan kapasitas komunitas dan tata kelola event berbasis masyarakat merupakan pilar utama pengembangan pemasaran dan pariwisata berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa pelaku pariwisata berbasis komunitas seperti Pokdarwis memiliki peran penting dalam membangun destinasi. JTTC hadir untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis dan wawasan strategis agar mampu menyelenggarakan event yang berdampak nyata bagi ekonomi lokal,” katanya. (hms/smr)