Kemenkraf Apresiasi Film Hayya 3: Gaza Angkat Isu Kemanusiaan Global

Sekretaris Utama Kemenkraf Dessy Ruhati saat menghadiri gala première Hayya 3: Gaza di Grand Indonesia Jakarta.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) mengapresiasi film Hayya 3: Gaza yang baru tayang dalam gala première pada Sabtu, 8 Juni 2025. Kemenkraf mendukung film yang mengangkat isu kemanusiaan global tersebut.

Semarak.co – Sekretaris Utama Kemenkraf Dessy Ruhati saat menghadiri gala première Hayya 3: Gaza di Grand Indonesia Jakarta menyatakan, film ini bukan hanya memberikan inspirasi tetapi juga menjadi media penyampai empati.

Bacaan Lainnya

“Film ini mampu menghadirkan nuansa dan ruang kreativitas yang sangat luar biasa. Kami sangat mengapresiasi film ini karena sineas-sineas Indonesia dapat menunjukkan film Indonesia dengan ke-Indonesia-annya,” ucapnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Kemenekraf Siaran Pers, Rabu (11/6/2025).

“Insyaallah, bersama Kementerian Luar Negeri, kami akan mengamplifikasi film ini. Mari kita jadikan Hayya 3: Gaza sebagai film yang paling banyak ditonton, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” imbuh Dessy.

Kehadiran perwakilan Kemenkraf menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap karya perfilman Indonesia yang mengangkat isu kemanusiaan global. Kemenkraf mempertegas peran penting sektor ekonomi kreatif dalam menyuarakan solidaritas, perdamaian, dan kemanusiaan.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) turut menyatakan dukungan terhadap produksi dan distribusi film Hayya 3: Gaza. Dukungan tersebut merupakan bagian dari strategi diplomasi budaya yang ingin membawa pesan kemanusiaan Indonesia ke dunia internasional.

“Genosida di Palestina menjadi sumber ilham yang tidak habis-habis bagi insan perfilman, bagi pelaku seni dan kebudayaan, musisi, dan semua yang terlibat dalam industri kebudayaan dan kreatif ini,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta.

Kemenkraf bersama Kemlu pun berharap film Hayya 3: Gaza dapat menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran publik akan isu kemanusiaan global, sekaligus mendorong ekosistem perfilman nasional untuk terus berkarya dan berkontribusi terhadap perdamaian dunia. (hms/smr)

Pos terkait