Kemenko PMK Dorong Konsolidasi Nasional untuk Pelestarian Warisan Budaya dan Alam

Rapat perdana Tim Koordinasi Nasional (Timkornas) Warisan Budaya dan Alam Indonesia, yang diikuti perwakilan kementerian/lembaga, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Warsito menegaskan pembentukan Timkornas dimaksudkan untuk memastikan seluruh upaya pelindungan, pelestarian, dan pemanfaatan warisan budaya dan alam dilakukan terpadu dan berkelanjutan.

Semarak.co – Hal tersebut disampaikan Warsito saat memimpin rapat perdana Tim Koordinasi Nasional (Timkornas) Warisan Budaya dan Alam Indonesia, yang diikuti perwakilan kementerian/lembaga, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Warisan budaya dan alam adalah harta tak ternilai sekaligus identitas bangsa. Upaya menjaga, melestarikan, dan memanfaatkannya harus dilakukan secara kolaboratif, tidak sektoral,” tegas Warsito, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Kamis (30/10/2025).

Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi program pelestarian agar setiap inisiatif penyelamatan dan pengelolaan tidak berhenti pada tataran administratif, tetapi memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dalam konteks ini, Kemenko PMK bersama empat kementerian koordinator lainnya berperan sebagai orkestrator untuk memastikan seluruh mandat lembaga berjalan selaras dan tidak tumpang tindih.

Warsito turut menyoroti tantangan baru di era digital, terutama potensi tergerusnya budaya bangsa oleh arus teknologi dan kecerdasan artifisial (AI). “Kita harus mampu mengendalikan ruang digital agar budaya kita tetap hidup dan langgeng. Kecerdasan artifisial harus menjadi alat pelestarian, bukan penyebab hilangnya jati diri bangsa,” ujarnya.

Rapat tersebut mendapat respons positif dari seluruh perwakilan. Perwakilan BPKP memberi masukan agar pada tahun pertama fokus Timkornas diarahkan pada penataan regulasi dan sinkronisasi program pusat-daerah. Setelah fondasi koordinasi tersebut kuat, fokus dapat diarahkan pada aspek kemanfaatan.

Sebagai tindak lanjut, seluruh kementerian dan lembaga diminta menyampaikan program serta kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian warisan budaya dan alam kepada Sekretariat Timkornas. Program-program tersebut akan dibahas dalam rapat pleno untuk merumuskan sinergi lintas sektor.

Selain itu, Timkornas juga akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis guna membahas kebijakan dan tata kelola isu-isu strategis warisan budaya dan alam tahun 2025, yang hasilnya menjadi dasar penyusunan rencana kerja 2026. (hms/smr)

 

Pos terkait