Roadshow dan Voiceover Clinic pada program nasional Wonder Voice of Indonesia (WVI) 2025 di Bandung Creative Hub, berlangsung sukses dan diikuti oleh 60 peserta dari berbagai latar belakang, mulai pelajar, mahasiswa, hingga profesional muda.
Semarak.co – Program yang dibuka oleh Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya pada 17 Mei 2025 lalu, merupakan kolaborasi hexahelix antara Kementerian Ekraf, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, serta Voice Institute Indonesia.
“Sulih suara bisa membuka lapangan kerja baru, kita berharap Wonder Voice of Indonesia dapat memberikan wawasanmengenai sulih suara sebagai peluang ekonomi menjanjikan,” ujar Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenkraf Agustini Rahayu, dirilis humas melalui WAGroup Kemenekraf siaran Pers, Senin (23/6/2025).
Hal ini sesuai dengan misi Kemenkraf, yakni Talenta Ekraf yang bertujuan menciptakan lapangan kerja baru berkualitas dengan mendorong lahirnya talenta voice over profesional yang siap terjun di berbagai subsektor, mulai dari iklan, animasi, film, gim, hingga teknologi berbasis audio.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa menambahkan, kehadiran Wonder Voice of Indonesia di Bandung diharapkan memunculkan talenta-talenta muda berbakat di dunia sulih suara dan bersama mengembangkan ekonomi kreatif.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Wonder Voice of Indonesia telah mencatat capaian signifikan, yakni menjangkau lebih dari 2 juta orang, menghasilkan 10 ribu lebih konten suara, memberikan PR value senilai Rp1,6 miliar, dan menyumbang Rp1,1 miliar PDB ekonomi kreatif.
Roadshow WVI di Bandung menjadi bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang juga akan menyambangi Makassar dan Yogyakarta. Selanjutnya, peserta akan mengikuti Voice Over Challenge, kompetisi sulih suara berskala nasional yang terbuka bagi publik.
Peserta terkurasi dari tahap ini akan mengikuti pelatihan daring Wonder Voice from Home, sebelum disaring menjadi 10 peserta terbaik yang berhak mengikuti Voice Over Camp di Jakarta. Program ini ditutup dengan pengembangan karier melalui ekosistem komunitas Voice People Indonesia.
Melalui WVI 2025, Kementerian Ekonomi Kreatif menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor seni suara sebagai subsektor strategis, sejalan dengan visi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif nasional berbasis inovasi, keterampilan, dan kolaborasi lintas sektor. (hms/smr)