Kemenekraf dan NCC Perkuat Kolaborasi untuk Akselerasi Ekraf Digital dan Ketahanan Siber

Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya.

Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan, pemerintah menaruh perhatian terhadap pesatnya sektor digital termasuk ekosistem keamanan siber. Ruang digital yang kolaboratif  dibutuhkan untuk akselerasi ekonomi kreatif yang terus bertumbuh.

Semarak.co – Riefky saat menerima audiensi National Cybersecurity Connect (NCC) menyatakan, ekonomi kreatif adalah new engine of growth. Transformasi digital bukan sekadar adaptasi, tetapi bagian dari evolusi ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.

Bacaan Lainnya

“NCC hadir dengan satu tujuan utama, yaitu memperkuat sistem keamanan siber Indonesia. Kami siap berkolaborasi dan hadir pada NCC 2025 dan perencanaan pelaksanaan yang akan agar dukungan lebih optimal,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Kemenekraf siaran Pers, Jumat (10/10/2025).

NCC 2025 akan berlangsung pada 29-30 Oktober 2025 di Hotel Bidakara Jakarta dengan empat format utama yaitu, konferensi utama yang menghadirkan pembicara nasional dan internasional, pameran teknologi, diskusi strategis dan workshop, dan networking and collaboration hub.

Sebagai ruang strategis mempertemukan pemerintah, industri, komunitas, serta generasi muda digital, NCC dinilai penting untuk memperkuat ketahanan siber nasional dan daya saing ekonomi kreatif Indonesia. Apalagi sektor digital menjadi subsektor dengan nilai investasi tertinggi di antara 17 subsektor ekonomi kreatif.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diolah Kemenekraf 2025, investasi pada subsektor aplikasi digital mencapai Rp 15,49 triliun. Angka ini menegaskan pentingnya keamanan siber sebagai fondasi bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi kreatif.

Riefky menambahkan, perkembangan subsektor kreatif saat ini menuntut pembaruan klasifikasi baku (KBLI) agar sejalan dengan inovasi terkini seperti AI, blockchain, Internet of Things, dan cybersecurity.

“Kami akan berkoordinasi dengan BPS dan Bappenas untuk memastikan kebijakan dan insentif di sektor ini memiliki dasar yang kuat melalui KBLI yang relevan. Ini akan kami sampaikan kepada Presiden di akhir tahun sebagai bagian dari rencana pembaruan sektor kreatif,” jelas Riefky.

CEO PT Naganaya Indonesia Aditya Adiguna selaku penyelenggara NCC 2025 menyampaikan tema besar yang diusung tahun ini yaitu ‘Building Data Security Readiness Towards Economic Resilience’. Ia menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan siber di tengah pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pertumbuhan ekonomi yang pesat harus diimbangi dengan kesiapan dan kekuatan cybersecurity. Teknologi buatan anak bangsa harus difasilitasi dan dikembangkan agar berdaya saing global,” ungkapnya. (hms/smr)

Pos terkait