Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Wihaji mengevaluasi penyelenggaraan quick wins Kemendukbangga/BKKBN.
Semarak.co – Quick wins meliputi yaitu Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya, dan Super Apps ‘Keluarga Indonesia’
“Quick Wins mesti nampak dan kasat mata, outcome-nya jelas. Genting misalnya jelas anak asuhnya, ini orang tua asuhnya, ini jumlahnya, ini perkembangannya dan nanti kelihatan dashboard-nya,” ujar Wihaji dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Selasa malam (11/3/2025).
Dashboard Genting dapat dilihat pada website https://peduligenting.kemendukbangga.go.id yang tidak hanya memuat data para orang tua asuh dan anak asuh stunting namun juga para pengunjung bisa langsung mendaftarkan diri menjadi orang tua asuh.
Quick Win selanjutnya adalah Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak) yang juga melibatkan tempat penitipan anak swasta yang ke depannya diharapkan tersertifikasi oleh Kemendukbangga/BKKBN sesuai dengan standar indikator Tamasya.
“Salah satu output-nya adalah sertifikat yang sudah sesuai dengan standar Tamasya,” tambah Menteri Wihaji.
Menurutnya Tamasya adalah salah satu bukti bahwa negara hadir membantu para bapak dan ibu untuk tetap berkarya sebagai optimalisasi bonus demografi dengan memberikan tempat pengasuhan terstandarisasi dan dikelola oleh para ahli.
“GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)-Quick Wins ke-3 ini ada di kampung KB juga melibatkan komunitas-komunitas ayah. Siapkan peraturannya, sehingga ketika penggunaan, pembiayaannya dan lain-lain sudah ada payung hukumnya,” tegasnya.
Sementara itu pada quick win Lansia Berdaya, Wihaji mengarahkan agar sekolah lansia yang sudah dibentuk diperkuat, membentuk lansia berwirausaha, dan memberikan kartu lansia untuk mendapatkan berbagai kemudahan nantinya bekerjasama dengan korporat dan Kementerian/Lembaga lainnya.
Quick Win terakhir yaitu Super Apps Keluarga Indonesia menurut Menteri Wihaji, bisa mampu menjadi rujukan seluruh pertanyaan masyarakat terkait kependudukan dan pembangunan keluarga dan memuat data yang lengkap.
“Apapun terkait AI pertanyaan terkait Kependudukan dan Pembangunan Keluarga muncul kementerian kita itu targetnya. Hal berkaitan konseling yang kewenangan kementerian kita ada di super apps, serta memuat seluruh data dari Pusat Data dan Informasi Kemendukbangga/BKKBN,” tutupnya. (hms/smr)





